News
Jutaan Ikan Mati Mendadak Lalu Naik ke Permukaan, Air Sungai Mendadak Sangat Jernih, DKPP Cek Air
Banyak sekali ikan yang tiba-tiba mati mendadak di sungai. DKPP Batola memperkirakan ikan yang mati berjumlah 2.580.000 ekor.
Sedangkan ikan yang mati dibuang ke Sungai Barito.
“Bibit ikan nila yang mati punya saya itu harganya Rp 180 per ekor. Dikalikan 10 ribu menjadi Rp 1,8 juta,” katanya.
Selain itu Suriadi sudah membeli berkarung-karung pakan.
Sebagian sudah dimakankan ke ikan selama tiga pekan. (*)
DKPP Turun Lakukan Pengecekan Air
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Batola memperkirakan ikan yang mati berjumlah 2.580.000 ekor.
Sebagian besar merupakan benih ikan berumur dua bulan.
“Estimasi tersebut diperoleh dari rata-rata 10 ribu bibit yang disemai dalam 258 keramba,” jelas Syaiful Asgar, Kabid Perikanan Budidaya DKPP Batola.
Terpisah, Camat Marabahan Eko Purnomo Sakti, saat dikonfirmasi membenarkan beberapa hari belakangan banyak ikan nila di sejumlah keramba mulai Kecamatan Marabahan hingga Kecamatan Bakumpai mati.
“Penyebabnya secara pasti belum diketahui apakah karena meningkatnya kadar asam air sungai atau karena pengaruh yang lain,” katanya.
Ditambahkannya, pada Selasa (7/1), Dinas Ketananan Pangan dan Perikanan Batola sudah melakukan penelitian pH air Sungai Barito.
Mudah-mudahan diketahui apakah ada pengaruhnya kadar asam air sungai terhadap kemampuan bertahan hidup ikan, khususnya ikan nila dan ikan-ikan sungai lainnya.
“Mudah-mudahan musibah ini cepat berlalu,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dan di banjarmasinpost.co.id dengan judul DKPP Batola Perkirakan Lebih 2 Juta Ekor Bibit Ikan Mati, Penyebabnya Masih Belum Diketahui
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: