News
Jutaan Ikan Mati Mendadak Lalu Naik ke Permukaan, Air Sungai Mendadak Sangat Jernih, DKPP Cek Air
Banyak sekali ikan yang tiba-tiba mati mendadak di sungai. DKPP Batola memperkirakan ikan yang mati berjumlah 2.580.000 ekor.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiba-tiba saja jutaan ikan mati. Bangkai ikan kemudian naik dan mengapung ke permukaan air.
Kejadian ini yerjadi di Sungai Barito Kabupaten Baritokuala Batola.
Petani ikan di sepanjang Sungai Barito Kabupaten Baritokuala (Batola) dilanda keresahan.
Diperkirakan jutaan ikan di ratusan jala apung atau karamba mati mendadak.
Ini juga terjadi di keramba Suriadi (42) di Desa Bagus RT 4, Kecamatan Marabahan.
Dia hanya bisa pasrah saat 10 ribu bibit nila yang baru ditebar tiga pekan lalu mati mendadak.
Ikan yang paling banyak mati seukuran ibu jari tangan dan ibu jari kaki.
Belum diketahui penyebabnya.
“Ikan nila mati massal pernah terjadi pada 2015. Punya saya yang mati mendadak 10 ribu bibit,” kata Suriadi, Selasa (7/1/20).
Dijelaskannya, kematian itu mulai terjadi beberapa hari lalu.
Diawali air Sungai Barito mendadak sangat jernih.
Namun tiba-tiba ikan naik ke permukaan dan terlihat sulit bernapas.
Diduga air Sungai Barito menjadi asam.
“Anggota kelompok ikan lainnya juga mengalami nasib yang sama. Kan satu kelompok itu ada puluhan petani ikan,” katanya.
Sejumlah petani, menurut Suriadi, sempat menyelamatkan ikan nila besar sebelum mati dan menjualnya.
Sedangkan ikan yang mati dibuang ke Sungai Barito.
“Bibit ikan nila yang mati punya saya itu harganya Rp 180 per ekor. Dikalikan 10 ribu menjadi Rp 1,8 juta,” katanya.
Selain itu Suriadi sudah membeli berkarung-karung pakan.
Sebagian sudah dimakankan ke ikan selama tiga pekan. (*)
DKPP Turun Lakukan Pengecekan Air
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Batola memperkirakan ikan yang mati berjumlah 2.580.000 ekor.
Sebagian besar merupakan benih ikan berumur dua bulan.
“Estimasi tersebut diperoleh dari rata-rata 10 ribu bibit yang disemai dalam 258 keramba,” jelas Syaiful Asgar, Kabid Perikanan Budidaya DKPP Batola.
Terpisah, Camat Marabahan Eko Purnomo Sakti, saat dikonfirmasi membenarkan beberapa hari belakangan banyak ikan nila di sejumlah keramba mulai Kecamatan Marabahan hingga Kecamatan Bakumpai mati.
“Penyebabnya secara pasti belum diketahui apakah karena meningkatnya kadar asam air sungai atau karena pengaruh yang lain,” katanya.
Ditambahkannya, pada Selasa (7/1), Dinas Ketananan Pangan dan Perikanan Batola sudah melakukan penelitian pH air Sungai Barito.
Mudah-mudahan diketahui apakah ada pengaruhnya kadar asam air sungai terhadap kemampuan bertahan hidup ikan, khususnya ikan nila dan ikan-ikan sungai lainnya.
“Mudah-mudahan musibah ini cepat berlalu,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dan di banjarmasinpost.co.id dengan judul DKPP Batola Perkirakan Lebih 2 Juta Ekor Bibit Ikan Mati, Penyebabnya Masih Belum Diketahui
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: