Bencana Banjir dan Longsor di Sangihe
UPDATE Banjir dan Longsor di Sangihe, 49 Rumah Rusak Hingga Korban Hilang
Hingga Minggu (5/1/2020), Pemerintah Kabupaten Keulauan Sangihe, mengupdate data rumah warga yang terkena bencana banjir bandang dan tanah longsor.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga Minggu (5/1/2020), Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe merilis data rumah warga yang terkena bencana banjir bandang dan tanah longsor di Desa Lebo, Kecamatan Manganitu, berjumlah 49 rumah.
Seperti yang dikatakan Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Gaghana, kepada awak media Minggu (5/1/2020) , bahwa puluhan rumah tersebut, ada yang hancur, ada yang hilang.
"Puluhan rumah yang terkena bencana banjir bandang dan tanah longsor ini, terdata di Desa Lebo semua," katanya.
Lanjutnya, tentunya pemerintah maupun Provinsi dan Kabupaten, hingga Kecamatan, turut berduka cita atas meninggalnya tiga warga Desa Lebo.
"Juga buat warga yang rumahnya hancur, bahkan hilang akibat bencana ini, kami sangat prihatin," ucapnya.
Tambahnya, tentunya bantuan untuk para korban, sudah kami salurkan sejak peristiwa terjadi.
"Semua bantuan, sudah disalurkan, mulai dari makanan, minuman, pakaian, tikar, matras, dan masih banyak lagi bantuan yang sudah disalurkan," ujarnya.
Berikut Foto-foto Suasana di Desa Lebo




Tiga Hari Tertimbun Longsor
Setelah tiga hari tertimbun longsor, Siren Ontak (42) warga Desa Lebo, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, berhasil ditemukan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, dan masyarakat.
PLN Peduli Serahkan Bantuan Bagi Korban Bencana Banjir dan Longsor di Sangihe |
![]() |
---|
Polda Sulut Dirikan Posko Bencana Alam dan Posko Kesehatan di Desa Lebo |
![]() |
---|
ODSK Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sangihe |
![]() |
---|
PT Pelindo IV Cabang Bitung Peduli Bencana Alam di Sangihe |
![]() |
---|
Kapolres Pimpin Langsung Pembersihan Sisa Sampah Banjir di Desa Lebo |
![]() |
---|