Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ribuan Warga Iran Sambut Jenazah Jenderal Qassem Soleimani

Warga Iran sambut jenazah Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds, pasukan elite Garda Revolusi Iran, yang ditembak mati Amerika Serikat.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
(TIME)
Jenderal Qassem Soleimani tewas oleh serangan Amerika Serikat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Konvoi panjang terjadi saat warga menyambut kedatangan jenazah Mayor Jenderal Qassem Soleimani yang diterbangkan dari Baghdad, Irak, ke Kota Ahvaz, Iran, Minggu (5/1).

Kantor berita IRIB mengunggah video peti jenazah yang dibungkus dengan bendera Iran tengah diturunkan dari pesawat.

Ribuan pelayat berpakaian hitam melakukan konvoi di Ahvaz, kota di barat daya Iran.

Sehari sebelumnya jenazah Qassem di arak di Kota Bagdad.

Sejumlah warga Shiah di Irak melakukan arak-arakan untuk menghormati Qassem.

Saat jenazah diturunkan dari pesawat, massa berkali-kali berteriak marah, "Matilah Amerika!"

Korps musik militer ikut dilibatkan dalam penyambutan jenazah Komandan Pasukan Quds (pasukan elite di Garda Revolusi Iran) tersebut.

Bendera Perang Berkibar, Iran-AS Siaga: Ini Imbauan KBRI Terehan

Setelah kematian Qassem pada Jumat lalu, banyak warga Iran turun ke jalan untuk menunjukkan duka cita.

Qassem Soleimani dianggap sebagai tokoh terkuat kedua di negara itu setelah pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Qassem sempat lolos dari banyak upaya pembunuhan sebelumnya.

Namun, pada Jumat dini hari itu ia tak bisa lolos dari serangan rudal yang dilepaskan pesawat tak berawak (drone) militer AS.

Ia tiba di Bandara Internasional Baghdad setelah melakukan penerbangan dari Suriah, negara sekutu Iran.

Sebanyak dua mobil SUV Toyota melaju ke landasan.

Qassem disambut oleh Abu Mahdi al Muhandis, Wakil Komandan Pasukan Milisi pro-Iran di Irak.

Kedua pria itu berada dalam satu mobil, sedangkan mobil lain ditumpangi para pengawal.

Beberapa saat kemudian, ketika mobil mobil itu melewati area kargo di jalan akses keluar dari bandara, mendadak dihantam sejumlah rudal.

Bendera Merah Berkibar di Masjid Jamkaran, Iran Incar 35 Target, Trump Ancam Serang 52 Sasaran

Rekaman CCTV hitam dan putih menunjukkan ledakan besar yang langsung menghancurkan dua mobil itu.

Media pemerintah Iran mengatakan sepuluh tewas dalam serangan itu, termasuk empat pembantu senior militer Iran, empat pemimpin milisi Irak, dan al Muhandis.

Komandan milisi lokal, Abu Muntather al Hussaini mengatakan dua rudal menghantam mobil yang membawa Soleimani dan al Muhandis.

Sedangkan mobil kedua dihantam satu rudal.

Drone yang mengintai mereka dikirim dari markas Komando Pusat AS di Qatar.

Dikemudikan dari jarak sangat jauh oleh dua awak, drone itu dapat melakukan serangan secara presisi dan mengirim gambar serangan kepada para komandan.

Drone Reaper itu membawa empat rudal Hellfire R9X Ninja yang dipandu laser dan mampu menghancurkan sebuah tank.

Reaper mampu terbang tanpa suara sehingga korban sulit mengetahui keberadaannya.

The New York Times melaporkan Pentagon (Departemen Pertahanan AS) menggunakan informasi sangat rahasia dari informan, penyadapan elektronik, pesawat pengintai,

dan teknik pengawasan lainnya untuk melacak pergerakan Qassem.

Iran Menyerang, Trump Bakal Bertindak Brutal, Ancam Hancurkan 52 Situs Iran

Tahun lalu, Iran mengatakan pihaknya menggagalkan upaya pembunuhan Qassem oleh mata mata Israel dan Arab.

Mereka membeli properti di sebelah masjid yang dibangun oleh ayah Soleimani di kota Kerman.

Kemudian mereka menggali terowongan dan menanam bahan peledak.

Para pembunuhan berharap bom meledak saat Qassem menghadiri sebuah acara keagamaan di masjid itu.

Namun, ternyata bom tersebut tidak meledak.

(dailymail/rtr/feb)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved