Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bendera Merah Berkibar di Masjid Jamkaran, Iran Incar 35 Target, Trump Ancam Serang 52 Sasaran

Iran kibarkan bendera merah di puncak Masjid Jamkaran, pertanda siap perang balas dendam terhadap Amerika Serikat.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
www.timesofisrael.com/AP Photo/Vahid Salemi
Presiden Iran Hassan Rouhani 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah bendera berwarna merah mulai berkibar di puncak Masjid Jamkaran, kota suci Qom, Iran.

Pengibaran bendera pada Sabtu (4/1) tersebut merupakan pertanda Iran menyatakan perang dan balas dendam terhadap Amerika Serikat (AS).

Balas dendam akan dilakukan menyusul peristiwa pembunuhan terhadap Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Pasukan Quds, di Bandara Internasional Baghdad, Irak, Jumat dini hari.

Iran bahkan telah menyatakan siap menyerang 35 target kepentingan AS di wilayah Timur Tengah.

Televisi pemerintah Iran menyiarkan proses pengibaran bendera di atas menara Masjid Jamkaran yang dihormati di Kota Qom .

Dalam tradisi Syiah, bendera merah melambangkan darah yang tumpah secara tidak adil dan berfungsi sebagai panggilan untuk balas dendam.

Iran Menyerang, Trump Bakal Bertindak Brutal, Ancam Hancurkan 52 Situs Iran

Menurut laporan, pengibaran bendera merah di atas Masjid Jamkaran merupakan yang pertama kalinya.

Tak pelak, Presiden AS, Donald Trump ganti menggertak akan menyerang 52 target strategis di wilayah Iran, jika negara para mullah itu berani mengusik kepentingan AS di seluruh dunia.

"Biarkan ini berfungsi sebagai PERINGATAN, jika Iran menyerang setiap orang Amerika, atau aset Amerika, kami telah menargetkan 52 titik di Iran (mewakili 52 sandera Amerika di Iran beberapa tahun lalu).

Beberapa di antaranya level tingkat tinggi, dan target target itu serta Iran sendiri, akan diserang secara sangat cepat dan sangat keras.

AS tidak menginginkan ancaman lagi!,"

Ancaman itu disampaikan Trump melalui akun Twitternya, pada Sabtu.

Di kalimat tertentu Trump tampaknya sengaja menggunakan huruf kapital.

Mengenai alasan pembunuhan terhadap Qassem Soleimani, Trump kembali menyampaikan bahwa

perwira tinggi Iran berusia 62 tahun itu bertanggungjawab terhadap tewasnya seorang kontraktor keamanan asal AS di Irak,

Bunuh Jenderal Iran, Presiden Donald Trump Kini Didemo: Amerika Harus Keluar dari Timur Tengah

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved