Banjir Bandang di Lebo Sangihe
Banjir Bandang Lebo Sangihe Makan Korban, Keluarga di Manado Syok
Margaretha Lahamendu, warga Singkil 2 Lingkungan 3 Kecamatan Singkil, kaget mendengar berita duka dari Sangihe.
Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Margaretha Lahamendu, warga Singkil 2 Lingkungan 3 Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, kaget mendengar berita duka dari Sangihe.
"Saya kaget dengan berita yang disampaikan saudara dari Lebo, Sangihe. Bahwa Bartolomeus Mangape menjadi korban banjir bandang," ujar Margaretha Lahamendu, Jumat (03/01/2020).
Kata dia, berita ini membuat syok seluruh keluarga di Manado.
Bartolomeus Mangape (83) merupakan ipar yakni suami dari kakak.
Memang waktu kejadian, Hontong Lahamendu (adik), telah memanggil Bartolomeus, untuk mengungsi, namun dia menolak meninggalkan rumah.
"Pergi saja. Saya jaga rumah. Pasti tidak akan apa-apa," cerita Margaretha.
Air besar langsung menutupi rumah dan memporak-poranda atap serta seluruh dinding.
Beruntung Hontong berhasil menyelematkan diri.
Sehingga dia hanya mengalami luka ringan dan di rawat di Puskesmas.
Mendengar berita duka ini, keluarga di Manado pada hari ini berangkat menuju Lebo, Sangihe.
"Saya tidak bisa hanya bertahan di Manado. Saya harus pergi berangkat. Sebab masih banyak saudara di sana," ujar Margaretha lagi.
Lanjut dia, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh keluarga hanya berdoa pada Tuhan, agar tidak ada lagi banjir susulan.
(Tribunmanado.co.id/Vendi Lera)
BERITA TERPOPULER :
• Pesan Pangdam Mayjen TNI Tiopan Aritonang Kepada Prajurit Yonif Raider 712/Wiratama Sebelum ke Papua
• 12 Personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Diturunkan Bantu Warga Korban Bencana Banjir
• 5.070 Pelamar THL Ikut Tes, Rencana Hanya Separuh yang Bakal Diterima
TONTON JUGA :