Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Banjir Genangi Lapangan Sparta Tikala, Kepala BPBD: Pasti karena Sampah

wal tahun 2020 curah hujan di Sulawesi Utara meningkat. Beberapa titik di Manado pun tergenang air karena drainase yang tersumbat.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado/Ade Pamungkas
air genangi jalan di seputaran Lapangan Tikala 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Awal tahun 2020 curah hujan di Sulawesi Utara meningkat.

Beberapa titik di Manado pun tergenang air karena drainase yang tersumbat.

Seperti di seputaran Lapangan Sparta Tikala, Manado.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado Max Tatahede menyebut, genangan air di Lapangan Sparta Tikala karena aliaran air tersumbat sampah.

"Setiap tahun ada, kan sesuai data setiap tahun ada (banjir)," kata Max Tatahede, Kepala BPBD Kota Manado melalui sambungan telepon kepada tribunmanado.co.id, Kamis (02/01/2020).

Bencana di Jakarta, Ini Banjir Paling Mematikan di Dunia, Timbulkan Penyakit, Jutaan Orang Tewas

Lanjut dia, cuma kalau longsong dan banjir tergantung pemicunya hujan.

"Kalau hujan di atas rata-rata 100 sampai 300 milimeter per hari pasti itu akan banjir dan longsor," tambahnya.

Ia menyatakan, kalau pun hujan biar pun besar untuk sekitaran Manado, banjir kebanyakan diakibatkan sampah menumpuk di drainase.

"Kalau macam banjir di Tikala itu, pasti dong karena sampah," ungkap Max Tatahede.

Kepala BPBD, Max Tatahede
Kepala BPBD, Max Tatahede (ist)

Ada beberapa daerah di Kota Manado yang terkena luberan air karena hujan deras.

"Kalau dia (air) meluber ke jalan pasti kan ada yang tersumbat, nggak mungkin nggak tersumbat kalau dia meluber ke jalan seperti di Mantos, Jalan Sudirman di patung situ pasti kalau meluber ke jalan kan sampah itu," jelasnya.

Ia menegaskan, ada perilaku warga yang kurang sadar (kebersihan).

"Kalau saya lihat kalau banjir situ ya karena sampah," pungkasnya.

Polda Sulut Siaga

Memasuki puncak musim penghujan yang berpotensi menimbulkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, Polda Sulawesi Utara (Sulut) juga menyiagakan Tim SAR untuk membantu masyarakat.

Demikian diungkapkan Kapolda Sulut, Irjen Pol Dr R Sigid Tri Hardjanto SH MSi, melalui Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast SIK.

"Bilamana terjadi bencana, seperti banjir dan tanah longsor, Polda Sulut sudah menyiapkan siaga bencana," ujar Kabid Humas, Jumat (3/1/2020) tadi.

Lanjutnya, masyarakat bisa secepatnya menghubungi Polda Sulut dan jajaran, dan secepat mungkin akan ditindak.

Kabid Humas Polda Sulut Jules A Abast.
Kabid Humas Polda Sulut Jules A Abast. (Tribun Manado/Jufry Mantak.)

"Tim SAR tersebut, ada di Direktorat Samapta, Direktorat Polairud dan Satbrimob. Diawaki oleh para personel yang telah dilatih secara khusus, dan dilengkapi berbagai macam peralatan, di antaranya perahu karet, gergaji mesin serta alat evakuasi maupun penyelamatan lainnya," jelasnya.

Katanya juga, selain Tim SAR, personel di wilayah mulai dari Polres hingga Polsek termasuk personel Bhabinkamtibmas, juga disiagakan untuk memonitor terjadinya bencana alam.

"Kapolda Sulut sendiri, telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk bersiap, menghadapi perubahan cuaca, musim penghujan, yang diberbagai daerah di Indonesia khususnya sudah terjadi bencana, seperti banjir dan tanah longsor," ucap Kabid Humas.

Hanya karena Uang 20 Ribu Dipakai Istri Bayar Cicilan Lemari, Suami Aniaya Istrinya Pakai Benda Ini

Tak hanya itu, Kapolda Sulut juga menginstruksikan seluruh jajaran untuk mendata, mendatangi dan memberikan bantuan pelayanan secepatnya pada masyarakat yang membutuhkan, terutama yang dilanda bencana alam.

"Pada intinya, kami selalu siap terjun ke lokasi-lokasi bencana, termasuk mendirikan Posko-posko bantuan, yang tentunya kami juga akan mendata berapa korban, baik itu material maupun korban jiwa, sehingga cepat tertanggulangi," tegas Kabid Humas.

Abast mengimbau, buat masyarakat untuk mewaspadai fenomena cuaca yang tidak menentu, terutama musim penghujan.

"Masyarakat agar berhati-hati, karena kemungkinan bisa terjadi banjir dan tanah longsor. Masyarakat agar mempersiapkan diri dengan baik. Kemudian saluran-saluran air agar diperhatikan kebersihannya, sehingga tidak terjadi sumbatan-sumbatan yang dapat berakibat lebih parah terjadinya banjir maupun tanah longsor," jelasnya. (ang/juf)

Tomat Sebabkan Deflasi di Desember, Secara Tahunan Tingkat Inflasi Sulut 3,52 Persen

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved