NEWS
Bantu Ungkap Kasus Air Keras, Neta S Pane Kini Minta Kasus Pembunuhan Novel Baswedan Dilimpahkan
Neta S Pane meminta Jaksa Agung harus mau bersikap fair dan profesional untuk melimpahkan kasus pembunuhan yang diduga dilakukan Novel Baswedan.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
"Presiden, Jaksa Agung, dan Kapolri harus tahu bahwa Novel Baswedan hanya luka dan cacat akibat penyerangan terhadap dirinya, sementara apa yang diduga dilakukan Novel di Bengkulu sudah membuat satu orang tewas dan empat lainnya cacat permanen," katanya mencari pembenaran atas pikirannya.
Menurut Neta, Presiden, Jaksa Agung, dan Kapolri jangan memberikan keistimewaan terhadap Novel, hanya karena dia penyidik KPK, sehingga Presiden, Jaksa Agung, dan Kapolri takut untuk menyeret Novel Baswedan ke pengadilan.
"IPW juga menghimbau, Ketua KPK Komjen Firli agar memberi kesadaran kepada Novel untuk bersikap ksatria dalam menyelesaikan perkaranya di pengadilan."
"Bagaimana pun, sebagai mantan polisi dan penegak hukum serta penyidik senior di KPK, Novel harus mampu menunjukkan sikap kesatrianya," kata dia.
Novel, katanya, jangan jadi pengecut saat dia berkasus, sementara terlihat begitu perkasa ketika mengkasuskan orang lain dan begitu gagah saat mendesak Polri agar menangkap pelaku penyerangan terhadap dirinya.
"IPW berharap, semua pihak bisa membuka mata bahwa rasa keadilan harus diciptakan seadil adilnya terhadap semua orang, sehingga tidak ada kesan KPK melindungi para pengecut yang merasa dirinya kebal hukum, seperti Novel Baswedan," kata Neta.
Claim Dapat Bocoran
Sebelumnya Kepolisian berhasil mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
Dua tersangka diketahui adalah anggota polri aktif berinisial RM dan RB yang bertugas di Brimob Kelapa Dua Depok.
Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) mengaku sudah mendapat bocoran dari sebuah sumber yang menurutnya A1 bahwa, tersangka penyiraman Novel Baswedan adalah oknum anggota Polri.
"Kasus penyerangan Novel Baswedan memasuki babak baru, yang menuju titik terang. Sebab terduga pelaku penyerangan Novel sudah menyerahkan diri kepada polisi, kemarin. Indonesia Police Watch (IPW) mendapat informasi A 1 bahwa terduga pelaku penyerangan Novel adalah anggota Polri dari Brimob, Kelapa Dua, Depok," kata Neta S Pane dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Jumat (27/12/2019).
• Novel Baswedan Enggan Mengapresiasi Kerja Polri, Kecewa Motif Penyerangan Hanya Dendam Pribadi
Neta menyatakan, terduga pelaku berpangkat brigadir dan merupakan pelaku tunggal.
"Dia menyerang Novel dengan air aki mobil yang sudah dicampur air, yang dia siapkan sebelumnya. Tujuannya karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel, yang tidak dijelaskan yang bersangkutan kenapa dendam pada Novel," kata Neta.
Neta mengatakan, terduga pelaku minta diantarkan oleh temannya ke kawasan perumahan Novel di kelapa gading dengan sepeda motor dan temannya tsb tidak tahu menahu bahwa terduga pelaku akan menyerang Novel.
Teman terduga juga seorang anggota Brimob di kelapa dua.