Dewan Pengawas KPK Mulai Kerja
Mulai Senin (23/12) adalah hari pertama para anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi bekerja. Masyarakat harus menghilangkan keraguan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Namun demikian, menurut dia kehadiran Dewan Pengawas belum bisa menjadi solusi dari pelemahan KPK sejak lahirnya UU KPK hasil revisi.
"Secara kapasitas dan kapabilitas, nama-nama tersebut cukup menjanjikan, tapi belum menjawab pelemahan KPK" ujar manajer Advokasi, Riset, Kampanye YAPPIKA ini kepada Tribun Network, Minggu (22/12).
Dia berharap lima anggota Dewan Pengawas KPK itu akan mampu menjalankan perannya secara baik untuk bisa menutup celah pelemahan lembaga antirasuah yang ada dalam UU. "Semoga mereka dapat menjalankan perannya secara cukup baik sehingga dapat menutup celah pelemahan kelembagaan KPK," ucapnya.
Tim Pelobi
Presiden Joko Widodo ternyata menyiapkan sebuah tim untuk melobi para calon anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi. Tim tersebut terdiri dari orang-orang yang sangat dipercaya oleh Jokowi.
• Sri Mulyani Jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia Direkomendasikan Presiden, Begini Pengakuannya
Hal tersebut diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (22/12). Ali Mochtar Ngabalin menuturkan tim tersebut mendapat tugas untuk melobi lima orang calon anggota Dewan Pengawas KPK agar bersedia menerima tawaran bergabung.
"Tentu ada orang-orang yang Bapak Presiden tahu, ada tim yang Presiden siapkan, yang sangat dipercaya, amanah, integritasnya tidak meragukan bagi Bapak Presiden. Ada bapak-bapak yang ada di sekitar Presiden, yang mungkin telepon, mengabarkan, jadi seperti itu," kata Ngabalin.
Ngabalin mengaku tidak tahu berapa lama proses melobi lima calon anggota Dewan Pengawas KPK tersebut. Ngabalin mengatakan Presiden Joko Widodo tahu proses lobi tersebut,
"Presiden tahu benar dengan Ibu Albertina Ho, Pak Harjono, Pak Artidjo, Pak Syamsuddin Haris, dan tahu benar dengan Pak Tumpak," kata Ngabalin.
Dia memastikan tidak sempat terjadi bongkar-pasang nama-nama anggota Dewan Pengawas. Namun demikian, Ngabalin tidak menjelaskan secara rinci alasan yang meyakinkan dirinya.
Ngabalin membenarkan pertanyaan soal lima orang anggota Dewan Pengawas langsung menyatakan bersedia ketika mendapat tawaran. "Makanya Presiden kan bilang sudah ada. Tinggal waktu diumumkan dan dilantik," ujar Ngabalin. (Tribun Network/sen/mal/git)