News
Aviliani Sebut Persoalan Erick Thohir Bukan Bisnis, tapi Politik dan Birokrasi di BUMN
Ekonom Senior Indef Aviliani menyampaikan, persoalan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di BUMN bukan dari sisi bisnis, tapi politik
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mulai menjadi buah bibir akhir-akhir ini.
Ekonom Senior Indef Aviliani menyampaikan, persoalan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di BUMN bukan dari sisi bisnis, tapi politik dan birokrasi.
Aviliani mengatakan, dirinya mendukung langkah Erick bersih-bersih terhadap direksi perusahaan BUMN untuk mendorong prinsip Good Corporate Governance (GCG).
"Benar memang Pak Erick bersih-bersih, GCG harus dijalankan. Peraturan ada semua, bahkan tiap 6 bulan komisaris lakukan pelaporan jalannya usaha," ujarnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Eks komisaris utama PT Bank Mandiri Tbk ini berharap agar Erick menghilangkan semua persoalan politik maupun birokrasi yang menghambat kinerja BUMN.
"Persoalannya Pak Erick ada dua yakni politisasi dan debirokratisasi. Pak Erick sedang bongkar-bongkar BUMN, jangan sampai masuk lagi politik dan debirokratisasi," kata Aviliani.
• Profil Dewan Pengawas KPK, 3 Diantaranya Sentuh Umur 70 Tahun, Ada yang Tak Pernah Cuti Kerja
Sementara itu, ia menambahkan, investor asing masih mempercayai bisnis BUMN, sehingga diharapkan Erick bisa berhasil dalam gebrakannya kali ini.
"Saham BUMN laku, tapi ketika kasus direksi Garuda Indonesia sempat turun karena mempertanyakan gimana BUMN yang lain. Kalau bisa diminimalkan dua hal ini maka Pak Erick berhasil karena asing lebih percaya saham-saham BUMN," pungkasnya.
Erick Thohir Diancam Lewat Teror SMS dan WhatsApp
Rajin bersih-bersi BUMN, Erick Thohir akui mendapatkan ancaman dan teror melalui SMS dan WhatsApp. Berikut isi pesan ancaman dan teror tersebut:
Setelah 'membersihkan' PT Garuda Indonesia (Persero), Menteri BUMN dikabarkan akan kembali melakukan aksi serupa ke beberapa BUMN.
Selain Pertamina, Erick juga akan meninjau PT PANN, Sarinah, Bank Mandiri, BTN, dan PLN.
Dalam melakukan 'bersih-bersih' tersebut, sang menteri juga kerap mendapatkan ancaman atau teror.

Hal tersebut diakuinya dalam wawancara di kanal YouTube OPSI METRO TV, Senin (16/12/2019) lalu.
Dalam wawancara tersebut, Erick mengungkap bahwa setelah menjadi Menteri BUMN, dirinya kerap memperingatkan orang di sekitarnya.