Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Menangis Ingin Ketemu Ibu, Anak Ini Malah Dihabisi Ayahnya Dalam Rumah, Penuh Luka di Bagian Leher

Seorang ayah nekat menghabisi nyawa anaknya sendiri. Pelaku bernama Ardiansyah ini sempat menghubungi mertuanya Mamat lewat sambungan telepone

Editor: Rhendi Umar
The Indian Express
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang ayah nekat menghabisi nyawa anaknya sendiri.

Pelau bernama Ardiansyah ini sempat menghubungi mertuanya Mamat lewat sambungan telepone.

"Pak, datang ke kontrakan, saya bunuh diri," kata Ardiansyah melalui sambungan telepon kepada mertuanya, Mamat (51).

Saat itu, Mamat langsung bergegas ke kontrakan menantunya di Kedaung Wetan, RT 02/02 Kecamatan Negalasari, Kota Tangerang, Senin (16/12/2019) pagi.

Tiba di kontrakan Mamat mencoba dobrak pintu karena terkunci.

CURHATAN PILU Kiki Bachmid Pacar Bripda Falen Dotulong: Saya Baru Sadar Kalau Sayang Sudah Tak Ada

Namun saat sudah berada di dalam, anak kandung Ardiansyah, R berusia 4 tahun sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Balita malang itu terbaring di atas kasur dengan bersimbah darah.

Tiba di kontrakan Mamat mencoba dobrak pintu karena terkunci.

Namun saat sudah berada di dalam, anak kandung Ardiansyah, R berusia 4 tahun sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Balita malang itu terbaring di atas kasur dengan bersimbah darah.

"Ternyata di dalam, R sudah meninggal," kata Kapolsek Neglasari Kompol Manurung seperti yang dikutip TribunJakarta.com di Wartakotalive, Senin (16/12/2019).

R penuh luka di bagian leher, lengan, dan tubuhnya.

Sedangkan Ardiansyah mengalami luka berat karena mencoba bunuh diri.

"Saat ini masih menjalani pengobatan di rumah sakit." kata Manurung.

Sebelum Ardiansyah coba bunuh diri.

GAGAL NIKAH karena Calon Suami Tewas Kecelakaan, Pacar Bripda Falen Dotulong: Sampai Ketemu Lagi Syg

Sebelum jadi korban pembunuhan, balita R sempat menghubungi sang ibu melalui video call.

R meminta sang ibu untuk pulang ke kontrakannya dan berkumpul kembali.

Di kontrakan tersebut seharusnya Ardiansyah tinggal bersama istri dan anaknya.

Namun saat itu, Ardiansyah sedang mengalami konflik dengan sang istri sehingga ibu R pergi ke rumah orangtuanya.

Ardiansyah meminta sang istri kembali ke kontrakannya, namun permintaan itu tak diindahkan.

"Terus anaknya nangis-nangis terus. Minta ibunya pulang, tapi enggak mau," ujar Manurung.

Ardiansyah emosi melihat balitanya menangis terus-menerus.

Ia mengambil pisau dan diduga menghilangkan nyawa sang buah hati.

"Lalu pelaku mengambil pisau dan melakukan aksinya itu," sambungnya.

Diduga tewas lima jam sebelumnya.

Propam Sudah Turun, Komnas HAM: Tidak Boleh Polisi Melakukan Kekerasan Pada Proses Penegakan Hukum

Anak umur 4 tahun itu diduga tewas di tangan ayah kandungnya sendiri.

Di tubuhnya penuh luka sayatan senjata tajam yang diduga dilakukan Ardiansyah.

"Korban ada luka tusuk di bagian leher sebanyak tiga tusukan dan luka tusuk di bagian perut sebanyak satu tusukan," jelas Manurung.

Menurut Manurung, balita malang tersebut diduga sudah dibunuh oleh terduga pelaku ayahnya sendiri sejak lima jam sebelum ditemukan.

Sementara Ardiansyah, ditemukan dalam keadaan sekarat di samping anaknya.

"Kalau dilihat dari darahnya yang sudah kering itu mungkin dieksekusi lima jam sebelumnya. Sekitar tengah malam," kata Manurung.

Sebab, polisi menemukan sebuah senjata tajam sebuah pisau bergagang hijau berselimutkan darah yang diduga digunakan Ardiansyah untuk mengakhiri nyawa anak kandungnya sendiri.

Kini, jenazah AC sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi.

"Jenasah korban belum dikubur masih mau diautopsi. Kalau terduga pelaku ada di RSUD Kota Tangerang masih sekarat," tutup Manurung.

Desi Wanita Bercadar, Tak Malu jadi Ojek Online Demi Hidupi 3 Anaknya: Perusahaan Suami Bangkrut

Hingga berita ini diturunkan, kasus Ardiansyah menghabisi nyawa anak kandungnya masih dalam penyelidikan.

"Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut," kata Manurung.

Berita lainnya, bocah 6 tahun tewas tersengat listrik saat ambil bola

Seorang bocah laki-laki tewas setelah tersengat listrik di dekat Rusun Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (5/12/2019).

Bocah itu tersengat setelah mengambil bola di saluran air dekat tiang listrik.

"Iya betul, kejadiannya sekitar jam 12.00 WIB," kata saksi mata Subadi (52) saat dikonfirmasi.

Rocky Gerung Bongkar Pecah Kongsi Jokowi-Megawati di Pemilihan Ketum Golkar: Kimia Kekuasaan

Menurut Subadi, awalnya bocah itu hendak mengambil bola yang terjatuh ke dalam saluran air.

Bocah itu mencoba meraih bola yang ada di dalam saluran air tersebut.

"Anak itu mau ngambil bola, bolanya jatuh ke sana. Itu usianya sekitar lima tahun," kata Subadi.

Adapun, menurut Subadi, saluran air berada di dekat gardu listrik.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tragis Ayah Kandung Bunuh Anak Sendiri Kemudian Mencoba Bunuh Diri, Kompol Manurung Ungkap Hal Ini

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved