Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Guntur Romli: Anies Baswedan Gubernur Diskotek

Guntur Romli menyebut Anies Baswedan sebagai gubernur diskotek, menyusul penghargaan Anies kepada diskotek Colosseum.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
Kolase FB/Guntur Romli/KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai mengikuti rapat soal persiapan pemindahan ibu kota baru di Kantor Bappenas, Jumat (15/11/2019).(KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari) 

Selama DWP berlangsung panitia penyelenggara wajib mengawasi dan memastikan tidak adanya pelanggaran.

"Nanti dalam pelaksanaannya, kegiatan DWP harus menaati semua aturan, khususnya terkait soal larangan narkorba, dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma budaya yang ada," jelas dia.

Untuk mengamankan acara ini pun, pihak kepolisian mengerahkan 597 personel. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan, ratusan personel berjaga di sejumlah titik termasuk di dalam lokasi penyelenggaran acara musik tersebut.

"Ada 597 personel. Kami sudah koordinasi dengan penyelenggara (DWP) dan Pemprov, ada petugas Polri yang berkoordinasi dengan petugas Satpol PP menggunakan pakaian preman dan pakaian dinas dengan panitia. Sudah ada bagian masing-masing," ujar Harry.

Harry menyebutkan, kepolisian akan melakukan pengamanan sesuai standar operasional prosedur (SOP) karena DWP 2019 telah mengantongi izin pelaksanaan dari Pemprov DKI Jakarta.

"Yang terpenting kita backup dari Pemprov. Tadi Pemprov menyampaikan bahwa DWP harus berjalan karena sudah ada izinnya. Kami di lapangan akan backup untuk pengamanannya. Kita mulai hari ini, dari kemarin kami sudah ke lokasi juga," tuturnya.

Terkait isu adanya unjuk rasa di lokasi pelaksanaan DWP, Harry tidak melarangnya. Namun, Ia meminta agar tetap mematuhi aturan dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved