Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bolsel

Bupati Bolsel Selaraskan Program Nasional dan Daerah

Acara tersebut diikuti Wakil Presiden Maruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani dan menteri Kabinet Indonesia Maju.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Frandi Piring
TRIBUN MANADO/NIELTON DURADO
Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Iskandar Kamaru. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bupati Bolaang Mongondow Selaan (Bolsel) Hi Iskandar Kamaru.

Menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, yang dibuka Presiden Joko Widodo Senin (16/12/2019).

Acara tersebut diikuti Wakil Presiden Maruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani dan menteri Kabinet Indonesia Maju.

Menurut Bupati, Presiden menyampaikan hal-hal yang akan pemerintah kerjakan dalam lima tahun ke depan.

Yaitu pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi serta transformasi ekonomi.

“Salah satu fokus kerja pemerintah dalam lima tahun ke depan adalah pembangunan sumber daya manusia. Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo ingin agar pemerintah pusat dan daerah memiliki gagasan besar dan perencanaan yang sama,” ujar Iskandar.

Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Iskandar Kamaru.
Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Iskandar Kamaru. (TRIBUN MANADO/NIELTON DURADO)

Saat membuka Musrenbangnas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara.

Presiden juga menyoroti masalah tingginya angka kematian ibu dan bayi.

Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota harus sama gagasan besarnya, sama perencanaannya, sama ide besarnya.

"Urusan yang berkaitan dengan kematian ibu dan anak, ibu dan bayi, tolong menjadi perhatian besar kita,” tambahnya.

Tak hanya soal kematian ibu dan bayi, masalah stunting atau kekerdilan juga menjadi perhatian besar pemerintah.

Terkait hal ini, Presiden ingin agar pemerintah daerah turut serta dalam mengurangi angka kekerdilan yang masih tinggi di Indonesia.

Pemerintah daerah lanjutnya harus ikut campur.

Terutama yang sudah pada posisi petanya merah itu hati-hati.

Semua daerah, semua provinsi ada semuanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved