Kabar BUMN
Erick Thohir Punya Proyek di Garuda Indonesia, Saat Operasi Airbus A330-900neo yang Muat Brompton
Proyek tersebut terkait acara peresmian pengoperasian pesawat Airbus A330-900neo bernomor registrasi PK-GHE sekaligus yang mengangkut Harley Davidson
TRIBUNMANADO.CO.ID - Perusahaan Erick Thohir ternyata punya proyek di Garuda Indonesia.
Proyek tersebut terkait acara peresmian pengoperasian pesawat Airbus A330-900neo bernomor registrasi PK-GHE sekaligus yang mengangkut sepeda motor Harley Davidson dan sepeda Brompton selundupan dari Perancis ke Indonesia.
Hal ini diungkap host Karni Ilyas di ILC TV One, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pun langsung menanggapi dengan emosional.
Publik tanah air dihebohkan skandal penyelundupan barang mewah melibatkan direksi PT Garuda Indonesia Tbk hingga 5 dari 7 direksi dicopot.
Kelima direksi tersebut telah dicopot dari jabatannya, termasuk "aktor utama" Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Sementara keempat lainnya adalah Direktur Operasi, Bambang Adi Surya; Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, Mohammad Iqbal; Direktur Teknik dan Layanan, Iwan Joeniarto; dan Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.
Selanjutnya supaya operasional Garuda Indonesia tetap terjaga, dewan komisaris sudah menunjuk pelaksana tugasnya.
Fuad Rizal yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ditunjuk sebagai Plt Dirut Garuda Indonesia.
Ia juga diberi tugas untuk bertanggung jawab bidang lainnya.
Seperti sebagai Plt Direktur Operasi, Plt Direktur Teknik dan Layanan serta masih menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko di Garuda Indonesia.
Tiga jabatan yang diberikan pada Fuad Rizal tersebut akan berlaku hingga diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia.
Tak hanya Fuad Rizal, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah juga diberi tugas tambahan.
Pikri Ilham Kurniansyah diminta menjadi Plt Direktur Human Capital dan Plt Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia.
Untuk meringankan tugas Fuad dan Pikri, keduanya juga menunjuk empat orang dari internal Garuda Indonesia untuk penjadi pelaksana harian.
Keempat orang tersebut, yakni:
