Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mayat Berambut Pirang di Pantai

Identitas Mayat tanpa Busana yang Berambut Pirang di Pantai Malalayang, Masih 13 Tahun

Mayat berjenis kelamin pria tersebut ditemukan digaris pantai dalam kondisi hanya mengenakan celana dalam.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
KOLASE ISTIMEWA/POLISI
Identitas mayat yang ditemukan tanpa busana di Pantai Malalayang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa (10/12/2019) pagi akhirnya terungkap. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Identitas mayat yang ditemukan tanpa busana di Pantai Malalayang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa (10/12/2019) pagi akhirnya terungkap.    

Mayat berjenis kelamin pria tersebut ditemukan digaris pantai dalam kondisi hanya mengenakan celana dalam.

Mayat tersebut berjenis kelamin pria.

Awalnya, mayat tersebut tak diketahui identitasnya hingga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado

"Belum tau identitas. Mayat so di dokes,"kata Kanitreskrim Polsek Malalayang, Ipda M. Pasaribu pada Selasa pagi.

Pihaknya langsung mencari data dari beberapa saksi.

"Untuk jenazah tersebut, berjenis kelamin laki-laki, dengan ciri-ciri rambut pirang, umur sekitar 14-15 tahun, tidak memiliki tato atau tanda-tanda lain di tubuh," jelas Pasaribu.

Lanjutnya, sampai sekarang, belum ada keluarga korban yang datang melihat jenazah korban di rumah sakit Bhayangkara Karombasan.

"Jadi, untuk jenazah korban, sudah dievakuasi di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Karombasan," ujarnya.

Dikatakannya juga, jika ada warga yang merasa kehilangan keluarga, coba dicek di ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara, dan melapor di Polsek Malalayang.

"Sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim identifikasi Polresta Manado, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," ucap Kanit Reskrim.

Tambah Pasaribu, untuk sampai saat ini, indikasi sementara, ini penemuan mayat biasa.

"Belum ada indikasi lainnya, dikarenakan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," jelas Pasaribu.

Identitas Akhirnya Terungkap

Identitas mayat tersebut akhirnya terungkap bernama Cristian Ronga (13).

Keluarga korban saat ini sudah berada di tempat.

Terlihat seorang ibu dan bapaknya sedang menangis dan tidak bisa diwawancarai karena masih sangat sedih.

Ayah korban bernama Jim Rives Ronga dan ibu Sindi Langi.

Ibu korban memakai kaos berwarna hijau dan celana hijau serta memakai mantel berwarna putih saat di RS Bhayangkara.

Sedangkan ayah korban memakai kaos berkerak, berwarna merah.

Jerry Kesek, Keluarga Ayah mengatakan, korban sudah tidak sekolah lagi.

Orang tua korban, sudah lama berpisah.

"Korban tinggal dengan ayahnya di perum Sea Wen Win," kata Jerry.

Cerita Ibu Korban

Sindi Langi, ibu Cristian Ronga (13) remaja yang ditemukan meninggal di Pantai Malalayang, Kota Manado pada Selasa (10/12/2019) pagi menceritakan firasatnya soal anaknya tersebut.

Korban adalah anak pertama dari dua bersaudara, hasil pernikahan dari Jim Ronga dan Sindi Langi.

Ayah dan ibu korban sudah menikah lagi dan ibunya di motoling ayahnya di Sea.

Sindi Langi, warga motoling menceritakan anaknya kini tinggal bersama mantan suaminya di Desa Sea Minahasa.

Katanya, beberapa hari terakhir terus memikirkan anaknya tersebut.

Katanya dia dan ayah korban sudah berpisah sejak Cristian masih berusia 2 tahun.

Dia bertemu Cristian pada Juni silam. "Nanti ketemu kalau saya ke  Manado," katanya.

"Akhir-akhir ini, sering terlintas dalam pikiran selalu anak itu. Saya sering ada perasaan gelisah kepada anak itu," tambahnya.

Sindi datang ke Manado, beberapa hari yang lalu karena ada urusan.

Dia sudah berapa kali berencana akan pulang, terakhir akan pulang pada Selasa hari ini

Awalnya, Sindi melihat postingan dari Facebook, bahwa ada penamuan mayat  di pinggir pantai Malalayang tetapi dia belum terpikir mayat tersebut anaknya.

Dia sempat menceritakan postingan penemuan mayat tersebut ke temannya.

"Saya bilang adu kasihan, seketika itu saya langsung berpikir anak saya," ceritanya.

Sindi langsung menghubungi ayah korban. Mantan suaminya mengatakan korban sudah dua hari belum pulang.

Dia meminta mantan suaminya melihat unggahan di Facebook. Ayah korban pun langsung datang ke Rumah Sakit.

"Saya bilang kalau sudah di RS kabarkan ke saya," jelasnya.

Beberapa jam tak mendapat kabar dari mantan suami, dia inisitif menelpon lagi. 

Saat itulah tangis ayah koban pecah. Sindi langsung yakin korban adalah anaknya.(Fis/Juf)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved