Bikers Subuhan Manado
Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulut Apresiasi Kegiatan Bikers Subuhan Manado, Mardan: Mohon Doanya
Drs. H. Abdul Wahab Abdul Gafur LC, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut memberi apresiasi kepada Bikers Subuhan Manado.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bikers Subuhan Manado terus melakukan aktivitasnya setiap malam minggu yakni berdiam diri atau iktikaf dalam masjid, menunggu waktunya salat subuh berjemaah keesokkan harinya. '
Sambil menunggu, melaksanakan amalan di dalam masjid. Berzikir, salat sunah, hingga salat tahajud.
Hingga Minggu (8/12/2019) sudah 76 masjid di Kota Manado yang didatangi para pemuda-pemuda hijrah ini.

Masih dengan sepeda motor berbagai merek dan jenis, anggota Bikers Subuhan Manado melaksanakan agenda rutin yakni kopdar dan salat subuh berjemaah di Masjid Ar Rahmah Banjer Manado.
Selesai salat subuh, anggota Bikers Subuhan Manado bersama jemaah masjid belum beranjak dari tempat. Mereka mendengarkan kuliah dan ceramah dari Drs. KH. Abdul Wahab Abdul Gafur LC, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut.
Ketua MUI Sulut menyampaikan mengenai pentingnya melaksanakan Salat Subuh secara berjemaah. Dimana Salat Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.
Usai kuliah dan ceramah, Anggota Bikers Subuhan Manado Ustaz Syahrul menyampaikan informasi mengenai program dan kegiatan yang dilaksanakan Bikers Subuhan Manado.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut Drs KH Abdul Wahab Abdul Gafur LC, menanggapi baik dan memberi apresiasi apa yang dilakukan Bikers Subuhan Manado.
"Ini namanya hijrah. Anak muda hijrah memakmurkan masjid, melaksanakan Iktikaf, salat subuh. Jadi berubah dari kebiasaan buruk pada kebiasaan yang baik," ujar dia.
Ustaz Mardan, Pembina Bikers Subuhan Manado menyampaikan terima kasih kepada Ketua MUI Sulut. "Sebagai pembina saya bersyukur dan menyampaikan terima kasih serta memohon doa dan bimbingan dari MUI," ujar dia. (*)
Bikers Subuhan Manado dari Masjid Jaga NKRI
Mengenakan celana sunah dan gamis. Tak lupa helem diganti dengan peci. Sebelum masuk ke dalam masjid. Mereka menyucikan diri dengan berwudhu. Mereka Bikers Subuhan Manado.
Pertama kali dilakukan saat berada dalam masjid adalah salat sunah dua rakaat. Disambung dengan amalan lainnya, mengaji dan berdzikir. Mereka melaksanakan iktikaf atau berdiam diri dalam masjid menunggu waktunya Subuh.
Hal tersebut rutin dilakukan. Setiap hari Sabtu malam atau biasa dikenal dengan malam minggu. Masjid yang didatangi berbeda setiap minggunya sesuai hasil musyawarah.
Mereka bukan santri, bukan ustaz, atau bahkan penjaga masjid. Pemuda-pemuda ini dulunya suka nongkrong di jalan. Menghabiskan waktu malam minggu dengan berkumpul bersama teman-teman. Semuanya terlewati. Tak hanya beribadah. Pulang pun kadang mereka lupa.
Tetapi sekarang mereka telah hijrah. Telah memindahkan diri mereka dari kebiasaan lama yang tidak baik. Mereka telah mengganti tempat tongkrongan. Dari tepi jalan ke masjid.
Mereka adalah rakyat Indonesia. Dan dari Masjid lah mereka menjaga NKRI. Menjaga Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI). Setelah memperkuat agamanya, ibadahnya, amalannya, maka akan dengan mudah Bikers Subuhan Manado untuk selalu menjaga agar NKRI tetap utuh tanpa konflik.
"Dengan selalu aktif salat di masjid. Aktif melakukan kegiatan di masjid. Maka nantinya bisa menghasilkan jemaah yang kuat dalam arti bukan hanya kuat fisik tetapi juga kuat pemikirannya. Dengan begitu NKRI akan tetap dijaga," ujar Muhammad Yon Ketua Bikers Subuhan Manado.
Sebagai wadah yang membantu proses hijrah banyak anak muda, Bikers Subuhan Manado juga mempererat tali silaturahmi antar masyarakat. Anggota Bikers Subuhan biasa dipanggil dengan Ketua. Semuanya adalah ketua karena semua anggota Bikers Subuhan Manado adalah pemimpin.
Bikers Subuhan Manado memang benar-benar lebih mempererat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan. Para ketuanya (anggotanya) datang dari berbagai suku, ras dan golongan.
Ada Minahasa, Bantik, Gorontalo, Jawa, Maluku, Makassar, Sanger, dan berbagai suku dan ras lainnya.
Ketua-ketua dari berbagai latar belakang pekerjaan ada di Bikers Subuhan Manado. Pengusaha, pedagang, wiraswasta, satpam, wartawan, tukang ojek, loper koran, barista, tukang bubur, penjual sate, penjual bakso, penjual ikan, pelajar, mahasiswa, polisi, tentara, guru, dosen, pedagang kaki lima, buruh bangunan, hingga yang belum memiliki pekerjaan.
Semuanya dirangkul di Bikers Subuhan Manado. Tidak ada syarat memberatkan. Yang penting hanya salat.
Muhammad Yon Yang Juga Tokoh Pemuda di Kelurahan Mahawu Kecamatan Tuminting Kota Manado mengatakan bergabung dengan Bikers Subuhan itu karena memang niat untuk total berhijrah secara menyeluruh.
"Hijrah baik perbuatan, penampilan, perkataan. Karena Bikers Subuhan ini bukan lah komunitas. Ini hanyalah perkumpulan sekelompok orang yang menginginkan perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah mengenai kepribadian dan tutur kata.
Kata Yon salah satu contoh secara pribadi yang sudah dia rasakan yakni dirinya lebih giat ke Masjid. Karena di ketua-ketua di Bikers Subuhan Manado itu saling mengajak menuju kebaikan.
"Dengan menggunakan atribut BS Manado maka kita sudah menyatakan
akan benar-benar hijrah menjadi lebih baik lagi," ujar dia.
Ustaz Mardan Umar yang juga Dosen di salah satu universitas ternama di Sulut. Dia bergabung dengan Bikers Subuhan Manado karena ingin menyemangati anak-anak muda yang ingin hijrah.
"Bikers Subuhan Manado adalah tempat anak-anak muda yang perlu mendapat perhatian. Di Bikers Subuhan Manado memiliki banyak kegiatan religius dan positif bagi anak muda di zaman sekarang. Mengajak anak muda untuk mengadakan kegiatan di masjid Tanpa meninggalkan hoby berkumpul, touring, atau aktivitas lainnya yang identik dengan anak muda," ujar ustaz.
Menurut Ustaz Mardan tidak banyak anak muda yang mau aktif di kegiatan religius. "Tapi dengan kehadiran BS Manado memberikan warna tersendiri sebagai komunitas pecinta motor yang mengadakan kegiatan sesuai kondisi zaman. Dan menurut saya BS merupakan model komunitas anak muda yang layak ditiru dan perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah sebagai mitra dalam membina generasi muda Manado," ujar dia.
Asep pekerjaan Security. Dia juga bergabung dengan Bikers Subuhan Manado.
"Alasannya saya gabung Bikers Subuhan Manado hanya satu ride to jannah. Saya juga ingin menambah dan menimba ilmu dari komunitas bikers subuhan sebagai syiar dan dakwah lewat bikers dan insya Allah setia hingga akhir," ujar Asep.
Derry Tak Tahu Jumlah Rakaat Subuh Saat Belum Bergabung Dengan Bikers Subuhan Manado
Derry pekerjaan sebagai pedagang. Alasannya bergabung juga karena ingin hijrah. Apalagi sebelumnya dia mengaku belum pernah melaksanakan Salat Subuh. Bahkan dia tidak tahu jumlah rakaatnya berapa.
"Bahkan sebelumnya saat melaksanakan Sholat Dzuhur aja pernah saya pernah salat bersuara (padahal tidak bersuara). Sedih kan mendengarnya," ujar Derry.
Dan Derry mengatakan sangat menyesal baru tahu tentang nikmatnya beribadah kepada Allah.
"Kalau dosa diberikan bau. Maka mungkin saya yang paling Busuk di dalam perkumpulan ini. Dan awal mula saya bergabung itu karena tau dari postingan Facebook mengenai perkumpulan Bikers Subuhan Manado ini. Dan Alhamdulillah sudah satu tahun saya bergabung dalam perkumpulan ini. Walau ngga banyak tahu soal agama. Tapi aku tahu dukungan datang terus menerus dari Bikers Subuhan Manado untuk menyempurnakan Ilmu Agamaku.
Intinya aku mau Sholat dulu dan Ingin memulainya dari waktu Subuh," ujar Derry.
Dan memang tidak mengikat. Bikers Subuhan Manado sebagai jembatan bagi yang mau hijrah. Membantu dan saling mengingatkan untuk tetap beribadah kepada Allah SWT.
"Bikers Subuhan itu tidak mengharuskan semua anggota mengikuti program. Selama dia sudah bisa melaksanakan salat subuh tanpa bersama maka jiwa Subuhan sudah dia peroleh. Dengan demikian dia sudah menjadi bagian dari Bikers Subuhan," ujar Ketua Muhammad Yon.
Bikers Subuhan tidak hanya ada di Manado. Melainkan tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Bikers Subuhan Lampung
Bikers Subuhan Medan,
Bikers Subuhan Pekanbaru
Bikers Subuhan Banten
Bikers Subuhan Jogja
Bikers Subuhan Tegal
Bikers Subuhan Klaten
Bikers Subuhan Balikpapan
Bikers Subuhan Jakarta
Bikers Subuhan Mamuju
Bikers Subuhan Tangerang
Bikers Subuhan Lampung Barat
Bikers Subuhan Kotabaru
Bikers Subuhan Aceh
Bikers Subuhan Padang
Bikers Subuhan Pringsewu
Bikers Subuhan Bekasi
Bikers Subuhan Tenggarong
Bikers Subuhan Kotamobagu
Bikers Subuhan Manado
Bikers Subuhan Bitung
Bikers Subuhan Tomohon
Bikers Subuhan Minut
Bikers Subuhan Mitra
Bikers Subuhan Gorontalo
Bikers Subuhan Palu
Bikers Subuhan Kediri
Bikers Subuhan Semarang
Bikers Subuhan Karanganyar
Bikers Subuhan Tasikmalaya
Bikers Subuhan Kebumen
Bikers Subuhan Sukabumi
Bikers Subuhan Jambi
Bikers Subuhan Sriwijaya
Bikers Subuhan Bekasi
Bikers Subuhan Muba
Bikers Subuhan Depok
Bikers Subuhan Aceh
Bikers Subuhan Surakarta
Bikers Subuhan Longkali
Bikers Subuhan Indramayu
Bikers Subuhan Bandung
Bikers Subuhan Samarinda
Bikers Subuhan Cikarang
Bikers Subuhan Makassar
Bikers Subuhan Wajo
Bikers Subuhan Langsat
Bikers Subuhan Bogor
Bikers Subuhan Serawak
Bikers Subuhan Cilegon
Bikers Subuhan Trenggalek
Bikers Subuhan Papua
Bikers Subuhan Likupang
Bikers Subuhan Sorong
Bikers Subuhan Kualatungkal
Bikers Subuhan bna
Bikers Subuhan Sukoharjo
Bikers Subuhan Muaraenim
Biker Subuhan Pacitan
Biker Subuhan Purwakarta
Bikers Subuhan Pangkalpinang
Bikers Subuhan Lahat
Bikers Subuhan Pematangsiantar
Bikers Subuhan Tebing
Bikers Subuhan Limapuluh
Bikers Subuhan Pulaudewata
Bikers Subuhan Lhokseumawe
Bikers Subuhan Bireun
Bikers Subuhan Sabang
Bikers Subuhan Meulaboh
Bikers Subuhan Gayolues
Bikers Subuhan Bone
Bikers Subuhan Sinjai
Bikers Subuhan Soppeng
Bikers Subuhan Perawang
Bikers Subuhan Siak
Bikers Subuhan Wonogiri
Bikers Subuhan Sragentina
Bikers Subuhan Boyolali
Bikers Subuhan Karanganyar
Bikers Subuhan Paluta
Bikers Subuhan Cirebon
Bikers Subuhan Bontang
Bikers Subuhan Sanggata
Bikers Subuhan Luwuk
Bikers Subuhan Morowali
Bikers Subuhan Galuhciamis
Bikers Subuhan Malil
Bikers Subuhan Magelang
Bikers Subuhan Temanggung
Bikers Subuhan Bandung
Bikers Subuhan Lampung Utara
Bikers Subuhan Lambar
Bikers Subuhan Jayapura
Bikers Subuhan Sentani
Bikers Subuhan Manokwari
Bikers Subuhan Sorong
Bikers Subuhan deli
Bikers Subuhan Surabaya
Bikers Subuhan Lamteng
Bikers Subuhan Singapore
Bikers Subuhan Banjarpatroman
Bikers Subuhan Banyuasin
Bikers Subuhan BatangToru
Bikers Subuhan itu pengendara yang setiap hari berbuat baik, bertobat, mengubah perilaku, hanya untuk menuju surganya Allah. Born to ride, ride to jannah. (dik)
Subscribe Youtube Channel Tribun Manado: