Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Garuda Indonesia

Sederet Aksi Janggal Ari Askhara Selama Jadi Dirut Garuda Indonesia, Mengabaikan Kerja Sama

Keanehan lainnya, disebutkan Zaenal yakni terkait beberapa peraturan yang janggal dan tidak sesuai dengan aturan sebelumnya.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA/KRISTIANTO PURNOMO
Dirut Garuda Indonesia Ari Ashkara dan pesawat Airbus A330-900 Neo. 

Said Didu menyebut, lima tahun belakangan kantor Kementerian BUMN bagaikan event organizer.

"Ya tiap minggu menteri harus bersama dirut, datang ke daerah selfie-selfie hampir tiap minggu, ulang tahun BUMN hampir tiap hari, itu saja yang dilakukan."

Menurutnya, apa yang sedang dihadapi oleh Erick Thohir saat ini seperti panen persoalan dan membersihkan piring-piring kotor.

"Akhirnya Pak Ercik panen persoalan, ada lima persoalan yang sedang dipanen."

"Jadi sedang mencuci piring Pak Erick Thohir, membersihkan orang-orang yang salah seleksi, kedua hutang BUMN yang bertambah lebih dari 3000 Trliliun, Casflow BUMN, BUMN rugi dan penugasan BUMN," jelas Said Didu.

Diberitakan sebelumnya,Menteri Erick Thohir telah mencopot Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia karena menyelundupkan Harley Davidson dan sepeda Brompton ini di pesawat Garuda GA 9721 Tipe Air Bus A300-900.

Erick mengungkapkan, pihaknya akan melihat lagi lebih dalam siapa saja oknum lain yang tersangkut dalam penyelundupan.

"Kita proses secara tuntas apalagi ada kerugian negara, tidak hanya perdata juga pidana," katanya, saat konferensi pers di Kantor Kemeneterian Keuangan, Kamis (5/12/2019) dikutip Tribunnews.com.

(Tribunnews.com/Tio) (Kompas.com/Fika Nurul)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved