Perpanjangan Izin SKT FPI
Rocky Gerung: FPI Kecil Jadi Mau Dibubarkan, Coba NU, Sila ke-5: Libertarisme atau Maxsisme
Pengamat politik berdarah Manado, Rocky Gerung menyatakan simpatinya kepada Front Pembela Islam (FPI) yang perpanjangan izin SKT
"Kalau kita mau hilangkan sejarah itu, semakin dihilangkan, dia semakin membekas pada bangsa ini!," jelas Rocky Gerung
"Jadi, biar aja kita hidup dengan segala macam imajinasi itu, imajinasi..," tambahnya.
Pancasila sebagai Ideologi Gagal
Selain itu, Rocky mengungkapkan Pancasila sebagai ideologi telah gagal.
Sebab, antarbutir Pancasila saling bertentangan satu dengan lainnya.
"Saya bahkan ingin mengatakan Pancasila sebagai ideologi itu gagal! Karena bertentangan dengan silanya itu, dan saya pernah tulis risalah panjang lebar di dalam majalah prisma dengan
riset akademis yang kuat untuk menerangkan bahwa Pancasila itu bukan ideologi dalam pengertian akademis, dalam discourse ideologic (diskursus ideologi)," jelasnya.
Pertentangan dibuktikannya lewat sila pertama dan sila kedua.
"Sila pertama, 'Ketuhanan Yang Maha Esa', mengakui bahwa perbuatan manusia hanya boleh bermakna kalau diorientasikan ke langit (Tuhan).
Sila kedua, 'Kemanusiaan yang adil dan beradab', apa dalilnya? bahwa saya boleh berbuat baik tanpa perlu menghadap langit," jelas Rocky.
"Itu namanya humanisme itu! Kalau saya berbuat baik dengan pahala masuk surga, artinya kemanusiaan saya itu palsu," jelasnya.
Pertentangan lainnya adalah sila pertama dengan sila kelima.
"Sila Kelima, 'Keadilan sosial', versi siapa itu keadilan sosial? liberalisme? libertarisme? libertarianisme?
Orang boleh isi sila kelima itu dengan Maxsisme? (komunisme) boleh aja! diisi dengan Islamisme? boleh aja! Karena tidak ada satu keterangan final tentang isi dari 'Keadilan Sosial'," tutupnya.
Tidak Pancasilais