Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Airlangga Hartarto Tak Ingin Bernegosiasi, Bamsoet: Partai Golkar Harus Kembali ke Khitahnya

Airlangga Hartarto mengatakan, selama ini ia sudah merangkul kubu Bamsoet, namun rangkulan tersebut tidak direspon dengan baik.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribun Manado/Tribunnews.com
Airlangga Hartarto Tak Ingin Bernegosiasi, Bamsoet sebut Partai Golkar Harus Kembali ke Khitahnya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Golkar akan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) pada 3 Desember 2019 dengan salah satu agendanya pemilihan ketua umum periode 2019-2024. 

Ketua Umum Golkar yang kembali maju dalam pemilihan Ketua Umum Golkar periode 2019-2024.

Airlangga Hartarto berkomentar pedas soal kemungkinan merangkul kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) apabila menang dalam Musyawarah Nasional (Munas) 3-6 Desember 2019.

Airlangga Hartarto mengatakan, selama ini ia sudah merangkul kubu Bamsoet, namun rangkulan tersebut tidak direspon dengan baik.

“Sekarang aja dirangkul, (malah) digebukin, gimana,” kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta, Senin, (2/12/2019).

Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya tidak akan bernegosiasi dengan kubu Bamsoet dalam Munas nanti.

Karena menurutnya tidak ada yang namanya negosiasi dalam proses pemilihan ketua umum partai.

Di Depan DPR, Erick Thohir Akui Menyerah Hadapi Utang 40 Triliun: Saya Angkat Tangan

“Jadi, proses negosiasi ada dalam perjanjian perdagangan. Kalau di dalam Partai Golkar judulnya baca musyawarah nasional. Jadi, prosesnya musyawarah nasional,” katanya.

Airlangga membantah bahwa mekanisme pemilihan ketua umum Golkar pada periode sekarang menguntungkannya.

Menurut dia tidak ada yang berubah dengan mekanisme pemilihan, proses pemilihan orang nomor satu di tubuh Partai Golkar itu terdiri dari tiga fase, pertama yakni pendaftaran yang di dalamnya terdapat seleksi administrasi.

Lalu, proses penjaringan sebelum kemudian terakhir masuk ke dalam fase pemilihan.

“Fase pertama pendaftaran. Kalau mengurus admininstratif. Itu prestasi dedikasi, loyalitas, tidak tercela. Itu lolos baru menjadi bakal calon."

"Dari balon menjadk calon, harus membutuhkan dukungan 30 persen. baru masuk ke proses pemilihan voting. Jadi, mekanismenya begitu dan di dalam AD/ART dikatakan, Kalau suaranya 50+1 maka itu namanya aklamasi. Jadi itu ada tiga tahapan yang harus dilalui, jadi sabar sabar dulu,” ujarnya.

Lionel Messi Raih Ballon dOr 2019, Koleksi 6 Gelar Kalahkan Cristiano Ronaldo

Bambang Soesatyo Ingin Tiru Akbar Tandjung dan Ical

Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) telah resmi mendaftar dalam pemilihan Ketua Umum Golkar pada periode 2019-2024.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved