Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Rocky Gerung Nilai Pemerintah Berlebihan Hadapi AD/ART FPI, Tito Karnavian Sebut Kaffah dan Khilafah

Tito Karnavian menyampaikan, pada AD/ART FPI masih termuat visi dan misi yang kalimatnya dianggap memiliki makna samar.

Editor: Indry Panigoro
Youtube Kompas TV
Rocky Gerung memprediksi Kabinet Jokowi akan hancur dan Prabowo Subianto akan dicopot yang pertama. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat politik Rocky Gerung mengklaim Front Pembela Islam (FPI) tak lagi melakukan kekerasan.

Hal tersebut disampaikan Rocky Gerung di acara ROSI, Kompas TV, pada Kamis (28/11/2019). 

Pernyataan Rocky Gerung, langsung ditanggapi oleh politikus  PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. 

TONTON JUGA

Izin FPI Tak Bisa Dikeluarkan, Mendagri Tito Khawatir, Jihad Suarakan Perang, Mahfud MD: Ada Masalah

Mulanya Rocky Gerung dan Budiman Sudjatmiko membahas soal Surat keterangan terdaftar (SKT) yang masih dikaji oleh Kementerian Dalam Negeri.

Pantauan TribunJakarta.com, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, SKT FPI masih terkendala oleh Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Tito Karnavian menyampaikan, pada AD/ART FPI masih termuat visi dan misi yang kalimatnya dianggap memiliki makna samar.

“Problemnya di AD/ART. Di sana disampaikan bahwa visi dan misi organisasi FPI adalah penerapan islam secara kaffah di bawah naungan khilafah islamiyah melalui pelaksanaan dakwah, penegakan hisbah, dan pengawalan jihad,” kata Tito Karnavian.

Rocky Gerung menilai pemerintah terlalu berlebihan dalam menghadapi AD/ART FPI.

Ia mengatakan AD/ART tersebut masih berupa ide dan belum terealisasikan.

Namun Budiman Sudjatmiko mempunyai pendapat lain.

"FPI itu bukan ide, ide yang sudah berwujud menjadi sebuah 'pentungan'," kata Budiman Sudjatmiko dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV, pada Jumat (29/11/2019).

Mendagri Bahas Khilafah FPI, Rocky Gerung: Pak Tito Nggak Ngerti Konsep Khilafah

"Ketahuan Anda minum anda bisa dipukul pakai pentungan tersebut,"

"Sudah menjadi kawat berduri," imbuhnya.

Budiman Sudjatmiko menilai visi dan misi FPI sudah terealisasikan, dari sikap mereka yang kerap menegur atau bertindak saat melihat suatu tindakan yang dianggap berbeda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved