Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Susi Pudjiastuti Masuk BUMN

Susi Pudjiastuti Dikabarkan Akan Jadi Komisaris di BUMN Ini: Saya Tidak Tahu, Saya Tidak Dengar

abar bakal ditunjuknya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sudi Pudjiastuti sebagai petinggi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berembus

Editor: David_Kusuma
(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Susi Pudjiastuti 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar bakal ditunjuknya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sudi Pudjiastuti sebagai petinggi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berembus.

Tak hanya Susi, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan juga dikabarkan akan memimpin di perusahaan BUMN.

Susi yang terkenal dengan penenggelaman kapal ini, dikabarkan akan menjadi komisaris di Perum Perindo.

Susi menanggapi santai kabar yang beredar.

Dilansir dari Kompas TV, Susi menegaskan dirinya belum mengetahui hal itu.

Susi Pudjiastuti, Ignasius Jonan dan Rudiantara Jadi Bos BUMN Bagian dari Pemberdayaan Lanjutan

"Saya tidak tahu, saya tidak dengar, jadi ya tidak bisa berkomentar, tidak bisa jawab," kata susi dengan santai.

Susi pun mengaku heran karena dirinya merasa banyak orang yang seolah-olah lebih tahu dengan kehidupannya.

"Bahkan saya heran, zaman sekarang ini. Orang luar seolah-olah lebih tahu kehidupan kita. Aneh," ujar Susi.

Ia menegaskan bahwa dirinya belum mengetahui informasi bahwa dirinya akan diminta untuk menjabat di BUMN.

Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Sampai hari ini saya tidak tahu, saya tidak dengar, dan tidak berkomentar," tegasnya.

Susi pun belum mau berkomentar apakah dirinya akan menerima jabatan BUMN tersebut bila ditawari.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga menanggapi kabar terkait pengangkatan mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti dan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan di BUMN.

Saat ditanya soal kebenaran kabar yang beredar belakangan ini, Arya Sinulingga justru menanyakan darimana asal informasi tersebut.

"Informasi darimana, ya?" Tanya Arya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (26/11/2019).

Arya belum dapat memastikan apakah nama-nama tersebut akan resmi masuk ke BUMN.

Ia meminta masyarakat untuk menunggu hasilnya terlebih dahulu.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)

"Nanti lihat saja lah bagaimana hasilnya, apakah nama-nama mereka akan ada atau tidak," kata Arya.

Masih Aktif dalam Kegiatan Sosial Kelautan

Meskipun tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiasti tetap aktif mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan ekosistem laut.

Hal tersebut diakuinya saat ditemui dalam acara Pandu Laut Nusantara, Jumat (15/11/2019), seperti yang ditayangkan oleh Kompas TV.

Saat ditanya apakah akan terus aktif dengan kegiatan yang berhubungan dengan laut, Susi tidak membantahnya.

Dengan yakin, Susi menyebut laut sebagai dunianya.

"Iya, karena laut (adalah) dunia saya," ujar Susi.

Tim Hukum FPI Terjebak, Bilang Presiden Jokowi Ilegal tapi Ngurus Izin, Habis Sejak 20 Juni 2019

Susi Pudjiastuti, yang tak lain adalah pencetus gerakan Pandu Laut Nusantara, menyebut kegiatan gathering Pandu Laut Nusantara telah rutin dilaksanakan setiap tahun.

Selain kegiatan gathering, Susi menyebutkan, ada pula kegiatan 'Beach Clean Up' yang rutin diselenggarakan.

"Beach Clean Up ada setiap tahun. Yang terbesar di bulan Agustus 2019, diikuti 60.000 orang," tutur Susi.

Susi pun menyampaikan, kegiatan Pandu Laut Nusantara sudah didirikan sejak 2,5 tahun silam.

"Pandu laut kita dirikan 2,5 tahun yang lalu," ungkap Susi.

Susi juga menyampaikan saat ini dirinya sedang fokus mengkampanyekan larangan penggunaan plastik sekali pakai.

Apa Kerjanya Ratusan Ribu Ormas di Indonesia, Peneliti LIPI Hermawan Sulistyo: Saya Tuh Heran

Selain itu, Susi juga aktif pada kampanye mengurangi pemakaian sedotan.

Kampanye tersebut tak lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar turut menjaga kebersihan laut dari sampah plastik.

"(Saya aktif) kampanye mengurangi pemakaian single use plastic. Kalian juga tidak boleh lagi beli-beli air mineral pakai botol, biasakan pakai tumbler, kurangi juga penggunaan sedotan," kata Susi.

Susi pun mengaku seringkali merasa gemas setiap melihat sampah plastik di laut.

"Kalau saya memang suka ke laut, kalau lihat plastik gemes," ujarnya.

Rilis Buku Saya Pamit, Ria Ricis Dikritik Penulis Buku: Jangan Ambil Lahan Kami

Selain aktif berkampanye, Susi juga menyebutkan dirinya masih aktif dalam mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan laut lainnya.

"Minggu lalu saya ke Jepang juga membahas tentang laut," kata Susi.

Di samping itu, Susi pun mengaku saat ini dirinya mempunyai waktu untuk berkumpul dengan anak-cucunya.

"Saya juga momong cucu, anak-anak," tutur Susi.

Susi pun menyebutkan dirinya akan bertolak ke Pandeglang untuk mengirim bantuan.

"Besok mau ke Pandeglang, mau mengirim bantuan yang saya terima dari Ibu Panglima (TNI)," kata Susi.

Daniel Peranakan 2 Gadis Tetangga Sekaligus, Pilih yang Lebih Muda, Pacar 3 Tahunnya Geram Ditinggal

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dikabarkan Akan Menjabat di BUMN, Susi Pudjiastuti: Saya Tidak Tahu, Saya Tidak Dengar

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved