Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polemik Perpanjangan Izin FPI

Rocky Gerung Bela FPI Yakin Sudah Berubah, Berteman Munarman sejak 20 Tahun Lalu

Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko berdebat panas dan alot terkait perpanjangan izin Front Pembela Islam (FPI)

Editor: Aswin_Lumintang
Tangkap Layar Kompas TV
Rocky Gerung dan Budiman Sudjatmiko 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko berdebat panas dan alot terkait perpanjangan izin Front Pembela Islam (FPI) dengan pengamat politik Rocky Gerung.

Rocky mengklaim Front Pembela Islam (FPI) tak lagi melakukan kekerasan.

Rocky Gerung memprediksi Kabinet Jokowi akan hancur dan Prabowo Subianto akan dicopot yang pertama.
Rocky Gerung memprediksi Kabinet Jokowi akan hancur dan Prabowo Subianto akan dicopot yang pertama. (Youtube Kompas TV)

Hal tersebut disampaikan Rocky Gerung di acara ROSI, Kompas TV, pada Kamis (28/11/2019).

Pernyataan Rocky Gerung, langsung ditanggapi oleh politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Mulanya Rocky Gerung dan Budiman Sudjatmiko membahas soal Surat keterangan terdaftar (SKT) yang masih dikaji oleh Kementerian Dalam Negeri.

Pantauan TribunJakarta.com, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, SKT FPI masih terkendala oleh Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Tito Karnavian menyampaikan, pada AD/ART FPI masih termuat visi dan misi yang kalimatnya dianggap memiliki makna samar.

Izin FPI Terbit, Presiden Sebelum Jokowi Disalahkan, Rocky Gerung: Kepentingan Siapa?

Alasan Anggota DPRD Reses di Kelurahan Ini!

Cinta Laura Dapat Penghargaan Aktris Terbaik di Amerika, Akui Sempat Tak Percaya: Thats Really Cool

“Problemnya di AD/ART. Di sana disampaikan bahwa visi dan misi organisasi FPI adalah penerapan islam secara kaffah di bawah naungan khilafah islamiyah melalui pelaksanaan dakwah, penegakan hisbah, dan pengawalan jihad,” kata Tito Karnavian.

Rocky Gerung menilai pemerintah terlalu berlebihan dalam menghadapi AD/ART FPI.

Ia mengatakan AD/ART tersebut masih berupa ide dan belum terealisasikan.

Namun Budiman Sudjatmiko mempunyai pendapat lain. "FPI itu bukan ide, ide yang sudah berwujud menjadi sebuah 'pentungan'," kata Budiman Sudjatmiko dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV, pada Jumat (29/11/2019).

"Ketahuan Anda minum anda bisa dipukul pakai pentungan tersebut,"

"Sudah menjadi kawat berduri," imbuhnya.

Budiman Sudjatmiko menilai visi dan misi FPI sudah terealisasikan, dari sikap mereka yang kerap menegur atau bertindak saat melihat suatu tindakan yang dianggap berbeda.

"Mereka suka mementung orang-orang yang dianggap berbeda dari mereka," ucap Budiman Sudjatmiko.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved