Ujian Nasional
Ijazah Milik Lulusan SMP Salah Tulis, Ratusan Siswa Terancam Tak Bisa Ikut Ujian Nasional SMA
Salah tulis ijazah smp, ratusan siswa yang sudah lulus dan sekarang di SMA terancam tak bisa ikut ujian nasional
Tim tersebut dari petugas konseptor, korektor, dan penulis ijazah.
Tugasnya juga untuk meminimalisasi adanya kesalahan.
“Umumnya, ijazah sebelum dicetak sesuai blangko aslinya, sekolah menyerahkan salinan untuk diteliti bersama termasuk wali murid siswa."
"Korektor paling terakhir itu oleh kepala sekolah sekalian menandatangani,” ujar dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga, Yuni Ambarwati mengatakan, soal salah tulis di ijazah tersebut bisa diselesaikan dengan penerbitan surat keterangan dan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
"Soal itu sudah bisa, ada solusinya."
"Sekarang yang harus dilakukan adalah mengupayakan penerbitan ijazah baru untuk siswa," ujar dia.
Dia berharap kejadian tersebut untuk dijadikan pelajaran agar tenaga administrasi kependidikan lebih teliti saat mengecek dokumen.
(KOMPAS.com/Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)
Penghapusan Ujian Nasional?
Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi mendukung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terkait wacana penghapusan ujian nasional (UN).
Hanya saja politikus Demokrat ini mengingatkan, agar penghapusan ini harus diikuti standar kelulusan pengganti UN.
Apalagi wacana penghapusan UN ini bukan baru diwacanakan pada masa Nadiem Makarim, tapi sebelumnya Mendikbud Muhadjir Effendy.
"Kalau mau diubah, apa nanti gantinya? Apakah standar kelulusan di sekolah saja, atau per provinsi, atau bagaimana? Apakah nilai murni NEM, atau kembali pada sekolah atau level provinsi? Itu perlu ditentukan," ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini kepada Tribunnews.com, Jumat (29/11/2019).
Untuk itu dia meminta Nadiem benar-benar mengkaji secara matang pengganti UN.