Aksi Polisi Tembak Preman Jalanan di Dumoga Tuai Dukungan, Sebelumnya Ada Guru yang Dicegat

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi Briptu Arik Setiawan yang menembak preman jalanan di wilayah Dumoga menuai dukungan warga.

Menurut warga, tindakan tegas Arik tersebut bisa menimbulkan efek jera.

"Agar tak ada lagi yang hadang kendaraan," kata Markus warga Dumoga.

Sebut dia, wilayah tersebut memang terkenal rawan. Sudah banyak warga yang dihadang.

• Polda Sulut: Penembakan di Dumoga Sesuai Prosedur

"Sebelum polisi ada juga guru yang dihadang," kata dia.

Rilton, warga lainnya juga setuju tindakan polisi tersebut.

Sebut dia, penghadangan yang marak di wilayah itu dikarenakan tak ada tindakan tegas dari aparat.

• Pria Ini Ditangkap dan Dijerat UU ITE karena Jual Hardisk Isi Ratusan Video Porno

"Dengan ini diharapkan ada efek jera," kata dia.

Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan mengatakan, tindakan anak buahnya sesuai prosedur.

"Ia sudah kami periksa dan tidak ditemui adanya kesaahan prosedur," beber dia.

Dikatakan Gani, korban kena tembak kini menjalani perawatan di RS di Manado.

Biaya pemulihan ditanggung Polres. (art)

• Bedak Ketiak Disangka Narkoba, Sharonia Paruntu Ditahan 14 Jam di Penjara Singapura