Hari Guru Nasional
Perbedaan Pidato Mendikbud Nadiem Makarim dengan Pidato Muhadjir Effendy, Ini Rincian dan Rangkuman
Pidato peringatan Hari Guru Nasional oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah perbedaan Pidato Nadiem Makarim dengan pidato Mendikbud Muhadjir Effendy.
Berikut rangkumannya:
1. Pidato Nadiem Lebih Pendek
Dibandingkan dengan pidato Muhadjir Effendy dalam peringatan Hari Guru 2018, pidato Nadiem soal Hari Guru tahun ini lebih pendek.
Pidato Muhadjir Effendy dalam peringatan Hari Guru 2018 terdiri empat halaman.
Sementara dalam pidato Nadiem tahun ini hanya terdiri dua halaman.
2. Nadiem Ucapkan Hari Guru di Akhir, Muhadjir di Awal Pidato
Dalam pidatonya, baik Nadiem maupun Muhajdir sama-sama memberikan ucapan Selamat Hari Guru.
Bedanya, Muhadjir memberikan ucapan selamat Hari Guru di awal pidato.
"Atas nama pribadi dan pemerintah, saya menyampaikan ucapan selamat kepada semua guru dan tenaga kependidikan Indonesia, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri.
Terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya juga kami sampaikan atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar yang telah dilakukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam kesempatan yang sangat baik ini pula, mari kita berdoa, semoga martabat guru semakin dijunjung tinggi seiring dengan meningkatnya profesionalisme, yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan, dan dedikasi dalam menjalankan tugas mulianya," demikian tertulis dalam pidato Muhadjir pada Hari Guru Tahun 2018.
Sementara Nadiem hanya menuliskan kalimat "Selamat hari Guru" sebagai penutup pidatonya.
3. Nadiem Pidato soal Apa Adanya, Muhadjir Singgung Revolusi Industri Keempat hingga Ciri Guru Profesional
Terlihat perbedaan jelas antara pidato Nadiem dengan pidato Muhadjir.