Golkar Sulut
Golkar Buka Penjaringan Calon Gubernur, CEP Punya Hak Istimewa
Para Politisi ramai-ramai daftar di Partai Golkar. Hingga Sabtu (23/11/2019), sudah 2 orang kandidat Cagub dan 2 orang kandidat Wagub.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Maickel Karundeng
"Menjadi pertanyaan bagaimana jika nantinya sosok CEP tidak menjadi yang teratas dalam survei calon Gubernur dibandingkan calon Gubernur lainnya yang juga diincar PG Sulut," kata Taufik.
Kemungkinan PG Sulut akan melihat besaran angka dan tren suara, hal ini terkait cukup banyaknya waktu kandidat bersosialisasi dari waktu penetapan calon oleh KPU Sulut sampai waktu pemilihan,
"Ini akan menguntungan CEP dikarenakan sebagai Ketua parpol dia akan lebih punya akses luas dalam mengatur ritme tim," ungkapnya.
Terlepas semua itu persoalan terbesar di PG Sulut sebenarnya bukan di bakal calon namun lebih kepada banyaknya faksi, dan di mana faksi-faksi yang ada sangat sulit bersatu.
Padahal sekarang kekuatan politik jika saja faksi-faksi dalam PG Sulut bisa bersatu, maka dipastikan akan menjadi kekuatan yang menakutkan lawan.
Kurang kompaknya PG Sulut menyebabkan kekuatan daya saingnya tidak maksimal, untuk itu dalam menghadapi kekuatan lawan politik, dalam hal ini PDI Perjuangan, nampaknya PG berpeluang besar melakukan langkah koalisi, bisa dengan 1 parpol atau 2 parpol.
Jika ini nanti terjadi maka kemungkinan PG Sulut tidak hanya akan melakukan koalisi hanya untuk Pilgub Sulut namun berpeluang dengan koalisi lebih luas, melakukan politik tukar tambah di Pilkada kabupaten / kota sebagai upaya menemukan titik saling menguntungkan secara politik. (ryo)
BERITA TERPOPULER :
• Ahok Gagal jadi Komisaris Pertamina, Suara Marman Batubara Bisa jadi Penghalang: Mundur Saja
• Ahok Korupsi, Terima Suap Rp 191 Miliar? KPK Semprot Marwan Batubara