Berita Bolsel
Kisah Moh Sidik Ibrahim, Penyandang Disabilitas Asal Kabupaten Ini yang Berprestasi di Gorontalo
Meski menyandang status sebagai disabilitas, namun ia tak mau menyerah dengan keadaan.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keterbatasan memang bukan penghalang untuk berprestasi.
Ungkapan ini mungkin tepat disematkan pada Moh Sidik Ibrahim.
Pasalnya meski hanya menggunakan kursi roda saat di kampusnya, namun Sidik tetap tak mau menyerah.
Sidik adalah mahasiswa asal Desa Pangia, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara, yang saat ini menimba ilmu di Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Meski menyandang status sebagai disabilitas, namun ia tak mau menyerah dengan keadaan.
Ia tercatat masuk ke UNG pada tahun 2018 lalu.
Sidik adalah putra pertama dari pernikahan Risman Ibrahim dan Karmila Ayadi.
Sejak kecil dirinya memang tak bisa berjalan normal.
Meski mempunyai keterbatasan, namun Sidik diketahui cerdas.
Ia tercatat sudah memperoleh beberapa prestasi di bidang akademik dari tingkatan Sekolah Dasar, Sekolah menengah pertama (SMP), Sekolah menengah atas (SMA) hingga melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi.
Sidik juga mewakili Provinsi Gorontalo di festival pemuda se - Indonesia tahun 2018 lalu.
Mahasiswa semester lima jurusan hukum ini, memiliki hobi yang berbeda dengan mahasiswa jaman sekarang.
Dirinya lebih memilih membaca dan menulis dari pada bersenang-senang serta berfoya-foya.
Sidik tak pernah berkeluh atas keadaan yang menimpa dirinya.
Bagi dia, keterbatasan fisik tak menghalangi seseorang untuk belajar, berinovasi, dan sukses.