Mata Najwa
Soroti Pemerintah, Fadli Zon: Kalau Sudah Masuk Kabinet Ya Selesai, Nggak Boleh Kritik Lagi
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, menyebut Indonesia mengalami kemunduran dalam hal berdemokrasi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Ketua Umum ( Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon, menyebut Indonesia mengalami kemunduran dalam hal berdemokrasi.
Ia mengungkapkan hal tersebut dalam program Mata Najwa, Rabu (20/11/2019).
"Kalau menurut saya banyak sekali misalnya persoalan-persoalan mengenai kebebasan berekspresi berpendapat, baik lisan maupun tulisan yang dijamin konstitusi ternyata dikriminalisasi,” beber Fadli Zon.
Fadli Zon lalu mencontohkan beberapa hal terkait hal tersebut.
“Demonstrasi diperlakukan dengan keras dengan kasar dan sebagainya, itu adalah beban yang mempunyai jejak yang saya kira harus ada proses healing bagi demokrasi kita,” tutur Fadli Zon.
“Jelas kok terjadi kemunduran dalam proses demokrasi, dan kebebasan sipil itu nyata sekali.”

• Idham Azis Abaikan ke Istana, Suruh Wakapolri ke Menhan Prabowo, Pilih Raker dengan DPR RI
Fadli Zon menilai hal ini harus ada perubahan pada orientasi tersebut, agar tidak terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan.
“Jadi kalau tidak ada (Perubahan) ini akan membahayakan, karena kita akan menuju otorianism, karena oligarki kan sedang disusun sedemikian rupa dari perkumpulan banyak partai politik, yang semakin kuat dan akan kuat, sehingga tak ada kontrol,” ucap Fadli Zon.
Politisi Gerindra itu lalu menjelaskan mengenai cara berpikir oligarki.
“Kalau sudah masuk dalam kabinet ya selesai, nggak boleh mengkritik lagi,” ujar Fadli Zon.
“Itu kesalahannya seperti itu, tadi saya sudah jelaskan peran eksekutif dan legislatif yang berbeda,”
“Siapapun yang masuk eksekutif ya tugasnya, tupoksinya di eksekutif, tugas dan tupoksin legislatif itu berbeda, termasuk melakukan pegawasan dan kritik pada pemerintah.”
Di awal, Fadli sempat menjelaskan mengenai tugas dan fungsi eksekutif dan legislatif.
• Ahok jadi Menonjol Gara-gara Erick Thohir, Fahri Hamzah Tunjuk Kesalahan Mantan Bos Inter Milan
Menurutnya sebuah partai yang tadinya oposisi lalu berubah menjadi koalisi dengan masuk kabinet atau menjadi eksekutif, maka tidak dapat mengkritisi penguasa.
Fadli Zon Minta Jokowi dengarkan Prabowo