Pengamat: Pertemuan Tommy Soeharto dan PKS Tak Punya Pengaruh di Parlemen
Para pengamat politik menilai pertemuan elite Partai Berkarya dengan PKS adalah pertemuan biasa, bahkan tak ada pengaruh di parlemen.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
Sehingga kalau ada isu-isu yang perlu dihadapi secara bersama-sama dalam rangka memberikan masukan yang baik ke pemerintah, ayo sama-sama," katanya.
Namun, Yandri tidak setuju apabila terminologi yang digunakan untuk dua partai tersebut adalah oposisi.
Saat ini, menurutnya tidak ada terminologi oposisi, yang ada adalah partai di luar pemerintah.
"Oposisi itu enggak ada, di luar Pemerintahan iya, kalau oposisi, kayak kami PAN enggak bisa kita sama PDIP, sama Nasdem, tapi kan kami masih bisa, termasuk di Pilkada," pungkasnya.
Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai positif pertemuan antara pimpinan PKS dengan Berkarya.
Menurutnya, antarpartai politik harus menjalin silaturahmi.
• Ini Alasan Tommy Soeharto Temui PKS, Sebut PAN, Demokrat, Gerindra Bukan Oposisi
"Kalau silaturahmi politik apapun bentuknya menurut saya sih bagus-bagus saja, karena memang politik ini dinamis
dan partai politik itu memang perlu untuk saling bertemu untuk mempererat tali silaturahmi satu sama lain tentunya untuk kemajuan bangsa dan negara," kata Dasco.
Dasco mengaku tidak tahu apakah pertemuan tersebut untuk membangun kubu oposisi atau tidak.
Untuk diketahui, PKS sudah menegaskan akan berada di luar pemerintahan.
"Saya tidak tahu apakah itu untuk menyolidkan oposisi atau silaturahmi politik biasa," katanya.
Mengenai kemungkinan koalisi kedua partai, Dasco menyarankan untuk ditanyakan kepada partai yang bersangkutan.
Termasuk mengenai efektifitas dan kekuatan dari koalisi kedua partai tersebut.
"Nah justru pertanyaan itu tolong ditanyakan saja kepada kawan-kawan yang akan melakukan pertemuan sore ini,"pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menyambut positif pertemuan dua petinggi partai oposisi tersebut.
• PKS Gandeng Tommy Soeharto jadi Oposisi Pemerintah: Kita Konsisten Dalam Garis Perjuangan