Pengamat: Pertemuan Tommy Soeharto dan PKS Tak Punya Pengaruh di Parlemen
Para pengamat politik menilai pertemuan elite Partai Berkarya dengan PKS adalah pertemuan biasa, bahkan tak ada pengaruh di parlemen.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Politikus Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menilai pertemuan antara para elite Partai Keadilan Sosial dengan Partai Berkarya sebagai hal yang biasa.
"Biasa saja, politik kan dinamis. Bangun koalisi, bangun kerja sama dan bangun poros baru, ya itulah yang namanya kerja politik," ujar Irma.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto mendatangi kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11).
Tommy Soeharto bersama rombongan Partai Berkarya tiba di lobi kantor DPP PKS sekitar pukul 16.20 WIB.
Saat datang, Tommy yang didampingi kakaknya, Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto, mengendarai Toyota Alphard hitam bernomor polisi B 144 SH.
Selain Tommy dan Titiek, hadir dalam pertemuan itu, antara lain Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso serta jajaran DPP Partai Berkarya, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan jajaran DPP PKS lainnya.
• Tommy Soeharto Jadi Sopir saat Datangi Markas PKS, Sepakati 5 Komitmen
Menurut Irma Suryani Chaniago, Nasdem sebagai salah satu partai koalisi pendukung pemerintah tak perlu khawatir apabila pertemuan PKS-Berkarya akan semakin menguatkan kubu oposisi.
"Dalam politik, tidak ada kawan abadi dan tidak ada lawan abadi. Semua ingin menang dengan cara masing-masing," kata dia.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menilai bahwa rencana pertemuan antara PKS dengan Partai Berkarya merupakan hal yang wajar.
Menurutnya dalam politik, silaturahmi dan diskusi antarpartai merupakan hal yang biasa.
"Kami menyambut baik seperti itu, jadi tidak perlu ada kecurigaan atau ada hal-hal analisa yang terlalu berlebihan.
Jadi, saya kira bagus pertemuan seperti itu, tapi kalau bisa, tentu hasilnya itu kan dalam rangka politik kenegaraan dan kebangsaan," katanya.
• Tommy Soeharto Bertemu Petinggi PKS, Baidowi: Itu Konfirmasi Cendana Tak Bersama Prabowo
Yandri juga menilai posisif apabila pertemuan dua partai tersebut untuk menyolidkan partai di luar pemerintahan.
Diskusi antarpartai di luar pemerintah sangat baik, dalam rangka memberi masukan kepada pemerintah.
"Artinya, perlu adanya diskusi mendalam, perlu ada pemahaman yang sama, gitu kan.