Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Cerita Yuniar Tentang Ketegasan Ahok hingga Jas Pernikahan dengan Veronica yang Disewakan

Yuniar Yusuf, mantan staf Basuki Tjahaja Purnama menceritakan pengalamannya saat bekerja bersama Ahok

Editor: David_Kusuma
Tangkapan Layar Kompas TV
Ahok saat menghadiri acara pelantikan Joko Widodo-Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Minggu (20/10/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak pernah sepi dari pemberitaaan.

Setelah tak terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta, nama Ahok masih menghiasi pemberitaan di tanah air.

Ahok digadang-gadang akan menjadi pimpinan BUMN, santer beredar antara BUMN PLN atau Pertamina.

Tak hanya seputar kerja dan dunia politik, kisah kehidupan Ahok bahkan menjadi perhatian.

Yuniar Yusuf, mantan staf Basuki Tjahaja Purnama menceritakan pengalamannya saat bekerja bersama Ahok.

Menteri Erick Masukkan Nama Ahok ke Presiden Jokowi, Mahfud Bilang Mantan Napi Bisa Jadi Pejabat

Yuniar Yusuf menceritakan kedatangan Ahok yang tiba-tiba ke rumahnya dan mengajaknya untuk terlibat di perusahaan pasir kuarsa.

Hal itu terjadi pada Februari 2001.

Diketahui, Yuniar Yusuf saat itu berprofesi sebagai perias pengantin.

Dari situlah, Ahok meminta Yuniar membantu terlibat di PT Nurindra Eka Persada (NEP).

PT Nurindra Eka Persada (NEP), bergerak di bidang pasir Kuarsa di Kabupaten Belitung Timur.

Prabowo Jadi Menhan, Banyak Pejabat Asing Ingin Bertemu, Fahri Sebut Keputusan Jokowi Misterius

Ahok memiliki penggilan khusus untuk Yuniar Yusuf yakni Bu Yun.

Yuniar Yusuf pun menjelaskan jika saat itu beberapa pelanggan perusahaannya adalah perusahaan kelas atas seperti California Texas (Caltex) di Kota Dumai dan PT Pindad.

"Permintaan pasir kuarsa per bulan dari Caltex sekitar 500 ton," tutur Yuniar Yusuf.

Yuniar Yusuf menuturkan sejak dahulu, Ahok BTP telah punya karakter yang tegas dan keras, bahkan tiap rapat BTP bicara ceplas-ceplos kalau memang pekerjaan tak sesuai dengannya.

Ahok
Ahok (Kompas.com/Ghinan Salman)

Suatu hari, BTP pernah geram karena produksi perusahaannya tak sesuai target sekitar 500 ton.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved