Berita Bolsel
Kisah Pasutri Penjaga Pantai Modisi yang Berhasil Sekolahkan Anak Hingga Jadi PNS
Suara gemuruh ombak menyambut kedatangan tribunmanado.co.id saat berkunjung ke Pantai Modisi, Kecamatan Pinolosian.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Suara gemuruh ombak menyambut setiap pengunjung di Pantai Modisi, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara, Kamis (14/11/2019) pagi.
Seorang wanita menggunakan daster tampak menyisir rambut anaknya sebelum ke sekolah, tepat di sebuah rumah kayu berukuran 3x8 Meter.
Di depan rumah seorang pria terlihat sibuk mengutak-atik motornya.
Ia terdengar bersiul.
Siulannya bahkan berhasil memecah suara ombak pantai Modisi.
"Ma kami berangkat dulu yah," ujar dua bocah SD sambil mencium tangan sang ibu.

Berkunjung ke rumah itu, hanya ada satu kamar di rumah itu.
Di kamar itu tergantung banyak aneka camilan dan kopi.
Rumah tersebut ternyata dihuni oleh pasangan suami-istri, Rivay Paputungan (54) dan Sarleli Paputungan.
Keduanya adalah penjaga Wisata Pantai Modisi.
Saya kemudian memesan kopi untuk dinikmati dengan eloknya suasana Pantai Modisi.
Namun seketika mata saya tertuju pada sebuah foto dalam bingkai besar tepat di atas jualan mereka.
Dalam foto itu, terlihat seorang wanita lengkap dengan toga memegang buku ijazah sedang tersenyum.
"Itu anak tertua saya," ujar Sarleli waktu mengantar kopi.
"Sekarang sudah jadi guru SMP di Desa Momalia," tambah Sarleli.