Wakil Wali Kota Sidak RSUD Kotamobagu Malam, Temukan Pembagian Sift Janggal

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan lakukan inspeksi mendadak di RSUD Pobundayan, Kotamobagu, Senin (11/11/2019) malam.

Pria berkacamata ini, menggunakan sweater dan jeans biru, didampingi ajudannya saat datang menggunakan mobil bernomor kendaraan DB 2 K.

Ia nampak disambut oleh
Dina Pontoh Kabid Pelayanan dan Penunjang Medis, dan beberapa staf. Didampingi juga oleh pegawai BKPP. Nampak ada juga Sahaya Mokoginta Kepala BKPP.

Nampak yang pertama dikunjungi adalah ruangan bagian depan. Di situ, ia menanyakan petugas yang masuk, juga dokter jaga, termasuk sistem waktu kerja yang digunakan.

Setelah itu, ia melanjutkan sidak di tower A dan B, masing-masing ada empat dan tiga lantai.

Setiap masuk ruangan, Nayodo menanyakan daftar hadir. Di situ ia melihat lebih detail soal kehadiran.

Termasuk pengaturan waktu kerja. Ia mendapati ada tiga status petugas PNS, THL, dan sukarelawan.

Juga mendapati sistem pengaturan jam kerja ada yang masuk pagi, siang, malam, tidur, dan lepas.

Sistem seperti itu dinilainya kurang baik dan akan dievaluasi kembali.

"Sidak ini menyangkut kinerja seluruh ASN, baik medis maupun paramedis di RSUD Kota Kotamobagu," jelasnya.

Memang langkah ini dilakukan pada malam hari, agar pemerintah dapat mengukur kerja dan kinerja mereka, termasuk juga kehadiran mereka, itu juga yang masih akan dikaji.

Ia mengatakan, pemkot Kotamobagu akan melakukan studi banding ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan acuan untuk menentukan sift tiap petugas di tiap ruangan.

Sebab pola sift yang dilakukan saat ini diperkirakan masih mengadopsi sistem di RSUD Datoe Binangkang.

Ini jadi pekerjaan rumah pemerintah, juga BKPP untuk mengkaji pembagian sift di RSUD Kotamobagu.

"Kami berikan deadline kepada BKPP untuk mengundang Dirut RSUD untuk membahas itu," jelasnya.