Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polemik APBD DKI Jakarta

Anies Dituding Tidak Berniat Perbaiki Anggaran Janggal, F-PDIP Siap Bantu Sisir, Tetap Bela Diri

Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi PSI DKI Jakarta menyatakan kesiapan untuk menyisir anggaran janggal di RAPBD DKI Jakarta tahun 2020.

Editor: Aswin_Lumintang
ISTIMEWA/INSTAGRAM/ima.mahdiah
Ima Mahdiah Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan 

"Tidak masuk akal belanja Aica Aibon Rp 82 miliar, itu tidak masuk akal," kata dia.

Selanjutnya ia menambahkan, pembelian tersebut memang tidak akan terjadi.

"Dan memang tidak akan terjadi," jelasnya.

Ia mengatakan hal tersebut memang bukan anggaran namun hanya ada di dalam rencana.

Itu bukan anggaran, itu ada di dalam rencana," kata dia.

Hotman Paris Pernah Ingin Bunuh Diri dengan Minum Racun Serangga, Tersadar Gara-gara Tukang Becak

Tatong Bara Bagi-bagi Buku Tabungan ke Ribuan Anak

3 Pelaku Diamankan Pasca Temuan Kamera di Toilet Mahasiswi UIN Alauddin, Mengaku Sudah Sejak Mei

Anies mengatakan setelah melihat kegiatan dan detail rencananya, barulah detail rencana tersebut dimasukkan dalam sistem komponen.

"Kemudian ketika kita melihat persoalan ini ada kegiatan, terus ada rencananya detailnya, nah detailnya itu dimasukkan dalam sistem komponen-komponen," jelas Anies.

Anies kemudian memberikan gambaran apa yang ada di rencana, dan setelah ada di anggaran itu berbeda.

"Jadi saya berikan contoh, yang pernah dimasukan rencana dan akhirnya seperti apa," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut menjelaskan kasus angka tak masuk akal dalam rencana anggaran terjadi setiap tahun.

"Untuk menggambarkan bahwa situasi kasus-kasus seperti ini itu terjadi setiap tahun," katanya.

Anies kemudian menjelaskan mengapa kejanggalan rencana anggaran ini menjadi viral di masa jabatannya.

Ia mengatakan hanya pada masanya menjabat, ada orang yang mengambil bahan mentahan untuk disebarkan.

"Bedanya tahun-tahun lalu dan sebelum-sebelumnya tidak ada yang mengambil bahan mentahan itu untuk screenshot dan disebarkan," ujarnya.

Menanggapi pertanyaan apakah hal ini sudah terjadi sejak era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Anies mengiyakan hal tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved