Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menjabarkan Trilogi Pembangunan

Mengamalkan Iman dengan Tidak Memandang Muka

Dalam realitas sosial sekarang ini, hal memandang muka atau pilih kasih dengan membedakan status sosial telah menjadi fenomena

Editor: Aswin_Lumintang
WWW.THOUGHTCO.COM
Renungan 

Peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November ini, kiranya menjadi momentum yang strategis untuk membangkitkan semangat kepahlawanan, yaitu kerelaan berkorban bagi bangsa dan negara. Kita tidak akan lagi berperang secara fisik tapi kita masih perlu berjuang untuk mengalahkan kemiskinan dan ketidakadilan.

Setiap warga gereja dipanggil untuk menjadi pahlawan iman dengan mewartakan dan mewujudkan keselamatan dari Tuhan bagi manusia dan dunia ini.

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:

Apa yang dimaksud dengan memandang muka menurut perikop Yakobus 2:1-13?
Apa tanggapan saudara bila mendapati praktek pembedaan status sosial dalam pelayanan?
Bagaimana gereja mengupayakan kehidupan sejahtera berkeadilan ditengah perbedaan?

POKOK-POKOK DOA:

Praktek-praktek diskriminatif dalam jemaat dan masyarakat.
Keluarga Kristen yang melayani tanpa memandang muka.
Firman Tuhan menjadi penuntun hidup jemaat yang adil dan sejahtera.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:

HARI MINGGU BENTUK II

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Persiapan : KJ No. 242 Muliakan Allah Bapa

Pengakuan Dosa : KJ No. 467 Tuhanku, Bila Hati Kawanku

Janji Anugerah Allah: NNBT No 36 Barangsiapa Yang Percaya Kepada Tuhan

Puji-Pujian : KJ No 23 Ya Allah Bapa

Ses. Pemb. Alkitab : KJ No. 256 Kita Satu Di Dalam Tuhan

Persembahan :KJ No. 255 Di Seluruh Dunia

Penutup : Persaudaraan Yang Rukun

ATRIBUT : Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved