Berita Bolmong
Pemerintah Kabupaten Ini Hadiri Gerakan 100 Smart City
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menghadiri kegiatan gerakan percepatan 100 smart city.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
“Dibutuhkan kolaborasi, kita bergerak bersama untuk itu,” ujarnya.
Kementerian Kominfo bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), berencana menambah kota-kota lain untuk menjadi kota cerdas agar mendorong perekonomian Tanah Air.
“Kominfo sudah bangun infrastruktur sampai ke desa-desa. Kami harapkan electronic marketplace bisa lebih gampang dijangkau oleh nelayan, petani, dan seterusnya,” kata Johnny.
“Dengan demikian, partisipasi produk-produknya bisa masuk ke pasar, sehingga bisa lebih cepat jangkau konsumen,” ucap Menteri Kominfo.
Menteri Johnny menambahkan, pemerintah akan memperhatikan dan berfokus pada pembangunan infrastruktur komunikasi di wilayah 3T yaitu terdepan, terluar, dan tertinggal.
Fokus pembangunan infrastruktur itu bertujuan mengurangi disparitas pembangunan digital di diseluruh wilayah Indonesia.
“Gerakan menuju 100 Smart City telah mendorong banyak pemerintah daerah untuk mewujudkan pelayanan yang memudahkan masyarakat,” ujarnya.
Menyoal konsep smart city yang kini ramai diperbincangkan masyarakat. Menkominfo Johnny turut berpendapat terkait dengan hal ini.
Menuutnya, beberapa daerah pun mencanangkan kota pintar, terutama sejumlah kota di Indonesia tengah gencar melakukan percepatan menjadi smart city.
Meski demikian, katanya, urusan pendanaan juga perlu mendapat perhatian serius. Karena dengan pendanaan yang memadai, maka percepatan smart city bisa segera dilakukan.
Perlu diketahui, sejak tahun 2017, pemerintah memiliki program 100 smart city. Tujuannya membimbing kabupaten dan kota untuk mendesain masterplan smart city supaya pemanfaatan teknologi dapat dimaksimalkan.
“Fulus, fulus, fulus. Ada itu, beres. Makanya, kita mesti mencari skema pembiayaannya. Apa ini dari APBN? Kalau beban APBN, prioritasnya seperti apa. Pak Presiden sudah mengingatkan secara khusus penggunaan APBN secara prioritas.
"Jangan asal belanja, bisa berapa pun APBN bisa menguap begitu saja. Habis dibelanjakan, tidak memberikan hasil. Nah, itu harus betul-betul fokus,” jelasnya.
Kendati demikian, Menteri Johnny, akan membuka ruang diskusi dengan daerah-daerah di Indonesia, termasuk bupati dan semua pemangku kepentingan, dalam pengembangan smart city.
Pemerintah juga akan melihat daerah yang menjadi prioritas lebih dahulu.