News
Terkubur Bersama Perahu Baja, Tim Arkeolog Temukan Peluru Aktif dan Koin Kuno
Arkeolog dari BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho mengungkapkan, ekskavasi pada hari ke 4 ini ada temuan baru, berupa peluru dan koin kuno.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim arkeolog berhasil menemukan peluru aktif dan koin kuno terkubur bersama perahu baja yang berada di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng Lamongan Jawa Timur itu.
Proses ekskavasi perahu baja peninggalan zaman kolonial dari dasar Sungai Bengawan Solo menemukan jejak baru.
Arkeolog dari BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho mengungkapkan, ekskavasi pada hari ke 4 ini ada temuan baru, berupa peluru dan koin kuno.
Temuan ini makin menguatkan asumsi awal bahwa perahu baja yang berada di dasar sungai Bengawan Solo itu adalah perahu baja peninggalan masa kolonial.
"Peluru yang kita temukan terdeteksi aktif," kata Wicaksono Dwi Nugroho disela-sela proses ekskavasi di tepian Bengawan Solo, Selasa (5/11/2019).
Selain peluru, juga ditemukan koin kuno yang berangka tahun 1902 dan 1909, pecahan uang 2,5 sen angka tahun 1909 dan pecahan setengah sen tahun 1902.
Salah satu sisi mata uang juga ada tulisan Netherlands Indies.
• Jesica Fitriana Puteri Indonesia Pariwisata 2019 Optimis Juara di Ajang Miss Supranational 2019
• Sebagai Menteri, Mahfud MD Tak Bisa Tentang Jokowi, Meski Tetap Dukung Perppu KPK Terbit
• 5 Penyebab Si Dia Tiba-tiba Hilang Tanpa Kabar Ninggalin Kamu
"Ada yang bertuliskan huruf jawa dan huruf arab melayu atau huruf pegon," ungkapnya.
Wicaksono menambahkan, temuan menarik lainnya adalah tentang keberadaan perahu baja itu sendiri.
Faktanya perahu baja ini gandeng seperti layaknya kereta api.
"Perkiraannya perahu baja ini berasal dari masa penjajahan Belanda pada masa Perang Dunia pertama sampai Perang Dunia kedua," ungkapnya.
Panjang perahu perkiraan 3,6 meter dengan lebar 1,5 metet dan ada juga temuan pengait di perahu.
Hingga berita ini dikirim proses ekskavasi masih terus berlangsung dan sudah berhasil menampakkan ketiga perahu.
Diberitakan sebelumnya, tiga perahu baja yang berada di dasar Bengawan Solo, Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng ini tengah dalam proses pengangkatan mulai hari ini.
Sebelumnya dimulai dengan membuat bendungan di sekeliling perahu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
• Inilah Peringkat Perguruan Tinggi Se-Indonesia yang Terbaik dalam Pengabdian kepada Masyarakat
• Begini Penjelasan Istana Terkait Putusan Presiden Jokowi yang Tak Terbitkan Perppu KPK
• Manado Independent School Beri 2 Hari Rehat Para Guru dan Staf, Retret di Tempat Wisata Likupang