Lifestyle
Viral Kisah Layangan Putus, Mengapa Orang Sudah Menikah Selingkuh?
Sebuah riset mengungkap ada lebih dari 40 persen pasangan pernah berselingkuh saat terikat perkawinan
Riset menemukan, pria lebih sering selingkuh dibanding wanita.
Ekspresi cinta pria adalah lewat perlakuan fisik dibanding romantisme kata-kata verbal.
Oleh sebab itulah, hubungan seksual dianggap sebagai bagian penting dalam membangun koneksi dan keintiman saat berumah tangga.
Menurut ahli, jika pria tidak mendapat kepuasan secara seksual, misalnya pasangan sering menolak berhubungan badan, pria menerjemahkan penolakan itu sebagai perasaan tidak dicintai.
Hal ini bertolak belakang dengan alasan kebanyakan wanita selingkuh.
Jika kebanyakan pria selingkuh untuk memenuhi kebutuhan seks, maka wanita selingkuh karena ingin mengisi kekosongan emosional.
Menurut ahli, wanita ingin dihargai dan diinginkan.
Ketika wanita merasa tidak dihargai dan diabaikan, mereka akan mencari keintiman emosional di luar pernikahan, yakni lewat selingkuh.
Selain itu, perselingkuhan sering kali dijadikan masa transisi bagi wanita sebagai cara mengakhiri hubungan.
Riset lain yang terbit di International Journal of Sexual Health edisi 2012 mengungkap, pria dan wanita yang sering terlibat dalam urusan perselingkuhan mengaku hal itu dilakukan untuk meningkatkan kehidupan seks mereka.
Pasalnya, mereka merasa rumah tangganya tidak dapat memenuhi hal tersebut.
Demikian pula, kebosanan dalam hubungan pernikahan dapat memicu pria dan wanita untuk selingkuh.
Penyebab dan faktor risiko selingkuh
Ada banyak alasan yang memicu pria atau wanita selingkuh.
Namun, adanya faktor risiko tertentu dapat meningkatkan kemungkinan selingkuh.