Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lifestyle

Viral Kisah Layangan Putus, Mengapa Orang Sudah Menikah Selingkuh?

Sebuah riset mengungkap ada lebih dari 40 persen pasangan pernah berselingkuh saat terikat perkawinan

Editor: Finneke Wolajan
iStockPhoto
Ilustrasi Pasangan Berselingkuh 

Faktor individu yang bisa meningkatkan kemungkinan perselingkuhan adalah:

Kecanduan

Kecanduan obat terlarang, alkohol, atau perjudian, merupakan faktor risiko yang sangat mungkin meningkatkan perselingkuhan.

Alkohol khususnya, dapat mengurangi kesadaran sehingga seseorang sangat mungkin main mata dengan lawan jenis ketika sedang mabuk.

Berpengalaman selingkuh

Sekali selingkuh, pasti akan selingkuh lagi. Kalimat ini sudah lama menjadi mitos dan pada tahun 2017 sebuah riset untuk pertama kalinya membenarkan hal tersebut.

Dalam penelitian tersebut, mereka yang pernah selingkuh setidaknya tiga kali sangat mungkin selingkuh lagi.

Gangguan kepribadian dan masalah psikologis

Gangguang kepribadian dan masalah psikologis yang memicu selingkuh antara lain, seseorang memiliki sifat narsis atau gangguan kepribadian antisosial.

Dengan sifat narsisme yang tinggi, perselingkuhan didorong oleh ego dan rasa memiliki hak.

Selain mementingkan diri sendiri, orang dengan gangguan ini cenderung tak memiliki empati sehingga tidak memikirkan dampak dari tindakan mereka pada pasangan.

Masalah psikologis yang dapat memicu perselingkuhan antara pria dan wanita, berbeda.

Riset tahun 2018 menemukan, wanita dengan neurotisme dan pria dengan narsisme lebih cenderung selingkuh.

Trauma masa kecil

Seseorang yang memiliki trauma masa kecil seperti kekerasan fisik, seksual, dan emosional lebih mungkin berselingkuh jika dia tidak dapat menangani trauma dan memiliki masalah yang belum diselesaikan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved