Kabinet Jokowi Maruf
Puan: Hubungan Megawati dan SBY Baik, Bantah PDIP Jegal AHY Jadi Menteri
Adanya politisi Partai Demokrat yang menyesali 'putra mahkota' mereka tak masuk kabinet Jokowi terus menjadi perbincangan hangat.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Adanya politisi Partai Demokrat yang menyesali 'putra mahkota' mereka tak masuk kabinet Jokowi terus menjadi perbincangan hangat. Apalagi ada yang menuding, PDI Perjuangan penyebab Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak menjadi menteri di Kabinet Jokowi periode 2019 - 2024.

Hal tersebut bermula dari cuitan Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dalam akun Twitter pribadinya @AndiArief_.
Lewat cuitan yang ditulis pada Jumat (25/10/2019), Andi Arief mengatakan, Megawati memiliki dendam ke pada SBY dan menurun ke anaknya, AHY.
Ia juga menulis, Jokowi kiranya dapat meredakan ketegangan di antara dua tokoh tersebut, tapi ternyata belum bisa.
• Impian Yasti Terwujud, Bolmong Miliki Kawasan Industri Khusus Bernilai 2 Miliar Dolar
• Tenaga Harian Lepas Minta Jangan Dirumahkan, Eet : Kami Bangga Bekerja untuk Bolsel
• Sebut Dirinya Penyanyi Kamar Mandi, Nagita Slavina Justru Punya Mikrofon Mewah Seharga Rp 224 Juta
"Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati itu hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono.
Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupany belum mampu.'
Andi Arief menambahkan, AHY menjadi anak SBY adalah takdir sejarah, sehingga dendam Megawati sampai ke anak dan cucu SBY adalah dendam pada takdir.
"Tentu saja @AgusYudhoyono tidak pernah merencanakan hidupnya sebagai anak @SBYudhoyono, itu takdir sejarah."
"Karena itu dendam Ibu Megawati hingga ke anak cucu SBY adalah dendam pada takdir."
Cuitan Andi Arief tersebut dibantah oleh anak Megawati, Puan Maharani.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (28/10/2019), Puan Maharani mengatakan, pembentukan kabinet merupakan hak presiden.
Ketua DPR RI ini juga menambahkan, hubungan antara ibunya dengan SBY baik-baik saja.
"Ini prerogatif presiden, dan kemudian ini sampai terjadi pelantikan yang lalu sudah dalam proses yang panjang. Baca aja berita-beritanya dari media," jawab Puan Maharani.
• Direktur Universitas Terbuka Manado Optimistis, Wisudawan Mampu Menghadapi Revolusi Industri 4.0
• Anies dan Ahok Adu Argumen: Warisan BTP Tidak Pintar vs Itu Pencegah Para Koruptor, Mana yang Benar?
• Intip Harga Fantastis Dompet Mungil Syahrini saat Naik Private Jet!
"Baik-baik ajalah, kenapa? Saya sering ketemu, ibu juga ketemu, kemarin pelantikan juga bareng-bareng," tambahnya.
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono sempat menemui Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Namun hingga pelantikan menteri dan wakil menteri, tidak ada politisi yang berasal dari Partai Demokrat yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menduduki posisi di Kabinet Indonesia Maju. (*)
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)