Tenaga Harian Lepas Minta Jangan Dirumahkan, Eet : Kami Bangga Bekerja untuk Bolsel

Tenaga Harian Lepas Minta Jangan Dirumahkan, Eet : Kami Bangga Bekerja untuk Bolsel

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rencana pemerintah Kabupaten Bolsel untuk merumahkan seluruh Tenaga Harian Lepas (THL) mendapat penolakan dari sejumlah THL.

Pasalnya banyak dari anak-anak daerah di Bolsel yang menggantungkan hidup dengan menjadi THL.

Eet Marada salah satu THL di Pemkab Bolsel meminta agar pemerintah mempertimbangkan kinerja THL selama ini.

"Bisa saja dirumahkan, tapi tolong lihat kinerja kami selama ini," ujarnya ketika ditemui Tribun Manado, Kamis (31/10/2019) di Desa Tabilaa.

Ia menambahkan, jika Bolsel saat ini sudah berkembang, masa pemerintah tidak menyediakan lapangan kerja.

• TERBARU Lagi-lagi Sebuah Video Asusila Mirip Nagita Slavina Beredar, Gisella Anastaisa Beri Dukungan

• Ahok Bilang Sistem e-Budgeting Baik Jika Tidak Mikir Maling, Anies Tutup Website DKI

"Memang ada penerimaan CPNS, tapi tidak semua bisa lulus," tegasnya.

Menurutnya Bolsel masih butuh lapangan pekerjaan.

"Kami meskipun THL tapi sangat bangga bisa bekerja untuk Bolsel," ucapnya.

Namun, Eet pun sudah mulai merencanakan rencana cadangan untuk mengantisipasi rencana dari Pemkab Bolsel.

"Kalaupun dirumahkan, terpaksa harus cari kerja di tempat lain. Cuma itu pilihannya," aku dia.

• Hingga Akhir 2019, Masih 1.000 Orang Belum Rekam Ktp-el di Bolsel

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Rizka Magfira Bonde, THL lainnya ketila ditemui Tribun Manado.

Ia mengaku sangat sedih jika semu THL akan dirumahkan.

"Kalau mau dirumahkan sedihlah pasti mengabdi jadi THL di Bolsel sudah cukup lama, tiba-tiba dirumahkan pasti sedih. Apalagi sebagian masyarakat Bolsel menggantungkan hidupnya sebagai THL," bebernya.

Wanita yang sudah bekerja selama 6 tahun sebagai THL di Pemkab Bolsel itu, juga meminta agar pemkab mempertimbangkan kembali rencana tersebut.