Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengamat Ungkap Prabowo Awalnya Ditawarkan Jokowi Jadi Menko Polhukam: Tapi Prabowo Gak Mau

Prabowo Subianto justru menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju.

Editor: Aldi Ponge
Theresia Felisiani
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 

"Ya buat saya adalah mereka (mantan menteri) pasti menunggu telepon sampai larut malam, sampai dini hari dan lain-lain, karena kan di hari kedua banyak yang (menteri) lama yang dipanggil," ujarnya.

"Jadi mereka berhak dong untuk nunggu telepon sampai pagi hari."

Menurutnya, terkait susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

Luhut, Erick Thohir, Prabowo, Jhonny Plate Namanya Masuk Skandal Panama Papers, Ini Kata ICW

"Dari yang lama ini, tentunya mereka kalau prestasinya baik berharap bisa dilanjutkan, tapi kembali hak prerogatif presiden, kan lihat-lihat juga penggantinya," kata dia.

Effendi lantas menyinggung nama mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Ignasius Jonan yang digantikan oleh Arifin Tasrif.

"Misalnya Jonan penggantinya siapa, profesional kan, Arifin Tasrif yang dulu pernah dipupuk petrokimia, duta besar Indonesia di Jepang, ini sebetulnya perpanjangan tangan siapa sih?," ucap Effendi.

"Maksud saya, ini Jonan dibdingkan dengan penggantinya ini, ini perpanjangan tangan siapa sih?," imbuhnya.

Effendi melanjutkan penjelasannya, beberapa menteri baru yang kini duduk di kabinet memiliki sejarah kedekatan dengan presiden.

"Jadi gini kalau kabinet sudah terbentuk, suka-suka beberapa partai merasa dirinya 'Wah tapi kan tidak dapat sesuai yang diinginkan', padahal nanti kalau Anda telurusi ini dekatnya dengan siapa, lebih dari yang diinginkan," ujarnya.

"Ada juga beberapa 'Kami itu dapatnya tidak sesuai dengan yang kami harapkan', tapi kemudian setelah ditelusuri 'Oh ternyata ini adiknya si ini, oh ini ternyata orang dekatnya ini', tidak masuk posnya gitu, tapi setelah digabung jumlahnya banyak."

Ia lantas menyoroti tentang pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju.

Kala itu, Jokowi mengimbau para menteri untuk menjunjung tinggi visi misi presiden dan wakil presiden.

Terkait pernyataan itu, Effendi menyinggung keberadaan Prabowo dalam kabinet.

Diketahui, Prabowo merupakan rival Jokowi dalam Pilpres 2019 lalu.

"Bisa juga karena ini betul-betul berwarna, dan jangan lupa ada juga dulu berkompetisi masuk ke dalam," kata Effendi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved