Pengamat Ungkap Prabowo Awalnya Ditawarkan Jokowi Jadi Menko Polhukam: Tapi Prabowo Gak Mau
Prabowo Subianto justru menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan awalnya menawarkan Prabowo Subianto menjadi Menko Polhukam tapi menolak.
Prabowo disebutkan lebih memilih menjadi Menteri Pertahanan.
Hal ini diungkapkan Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali
Effendi Gazali menyebut Prabowo Subianto menolak tawaran tersebut dengan tujuan tertentu.
Kini, Prabowo Subianto justru menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Effendi Gazali saat menjadi narasumber dalam acara 'FAKTA' yang diunggah kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (28/10/2019).
"Ya, ini penting, saya dengar dia (Prabowo) ditawarkan Menko Polhukam," imbuh Effendi.
• Gerindra Sebut Amien Rais Sahabat Koalisi Prabowo, Bantah Ada Janji Politik: Tidak Ada
Namun, Prabowo disebutnya menolak posisi itu dengan tujuan tertentu.
"Tentu lebih tinggi tapi (Prabowo) enggak mau, tidak teknis, tidak memimpin di lapangan, kalau yang ini (Menhan) jelas, real," ujar Effendi.
Ia kembali menyinggung tentang pertahanan kelautan yang bisa menjadi modal Prabowo menjadi presiden di periode mendatang.
"Kalau bisa buat kapal militer yang masuk ke wilayah Indonesia terbirit-birit, sudah jaminan bayang-bayang untuk menjadi presiden itu (Prabowo)," ujarnya.

Effendi lantas menyinggung tentang pertemuan PKS dan NasDem.
"Atau kemudian perlu lah NasDem bertemu PKS untuk melirik-lirik pertemuan nasi uduk di Gondangdia," ungkapnya.
"Menggabung nasi uduk untuk kesuksesan antara kelautan dan keamanan."
Lebih lanjut Effendi juga menyinggung tentang menteri periode 2014-2019 yang kini tak lagi menjabat.