Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Begini Proses Bos ISIS Terlacak: Orang Dekat-Ajudan Bocorkan Rahasia

Bagaimana intelijen dan militer Amerika Serikat (AS) mengetahui lokasi persembunyian pemimpin ISIS

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
kompas.com
Al-Baghdadi Pemimpin ISIS Diyakini Tewas Bersama Pengawal Pribadinya 

TRIBUNMANADO.CO.ID, WASHINGTON – Bagaimana intelijen dan militer Amerika Serikat (AS) mengetahui lokasi persembunyian pemimpin Negara Islam Irak-Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi? Ternyata detail mengenai al-Baghdadi di Suriah diungkapkan Mohammed Ali Sajet, orang terdekat Abu Bakar al-Baghdadi.

Gerindra Sebut Tim Amerika Undang Prabowo: Amien Rais Jaga Baik Persahabatan dengan Menhan

Sajet, yang terkait dengan Baghdadi melalui pernikahan dan telah menjadi anggota ISIS sejak 2015 itu ditangkap oleh aparat Irak dua bulan lalu di dekat Kota Baghdad. Ia memberitahu pemerintah Irak tentang kemungkinan lokasi Baghdadi di Suriah dan juga memberikan rincian tentang seorang kurir yang bekerja untuk Baghdadi.

Dalam sebuah wawancara di tahanan dengan TV Al Arabiya milik Arab Saudi, Minggu (27/10), Sajet menggambarkan sebuah bunker bawah tanah Baghdadi dipenuhi teks-teks agama. "Lokasi persembunyian Baghdadi sangat baik dan mendapat pengamanan ketat," katanya.

Diungkapkan, Baghdadi berada di terowongan bawah tanah sepanjang 8 meter dan lebar 5 hingga 6 meter. Itu memiliki perpustakaan, buku-buku agama, dan semacamnya," tambah Sajet.

Tidak jelas apakah lokasi yang diceritakan Sajet itu sama dengan tempat Bagdadi dikepung dan dikejar militer AS pada Sabtu malam lalu. "Ia bahkan tidak menyangka akan terbunuh karena ketatnya pengamanan," kata Sajet.

Seorang pejabat pemerintah Irak mengatakan kepada CNN, Sajet juga telah memberikan informasi tentang kurir yang bekerja untuk Baghdadi. Menurut pejabat itu, informasi yang diberikan Saget membantu mengarahkan penangkapan Baghdadi pada Sabtu malam.

Baghdadi meledakkan dirinya setelah terpojok dalam lorong buntu. Pejabat Irak mengatakan mereka mulai melacak kurir dan istri sang kurir setelah Sajet menyerahkan detailnya.

Kurir itu tewas dalam serangan berikutnya tetapi sang istri mengarahkan aparat Irak ke lokasi berbeda yang ternyata merupakan persembunyian al-Baghdadi. Para pejabat Irak kemudian memberi tahu Amerika Serikat.

3 Atlet Ini Bawa Pulang Medali dari Ajang Speed Club Taekwondo Championship

Para pejabat AS dan Irak telah memantau Baghdadi dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber selama enam bulan. Dua pejabat keamanan Irak mengatakan seorang pembantu utama Baghdadi juga menjual informasi para pejabat intelijen.

Informasi itu mengenai bagaimana Baghdadi berhasil menghindari penangkapan selama bertahun-tahun. Dalam perburuan panjang terhadap Baghdadi, tim intelijen Irak memperoleh titik terang pada pada Februari 2018 setelah ajudannya, Ismael Ethawi, memberi mereka informasi penting.

Ethawi ditangkap oleh pemerintah Turki dan kemudian diserahkan kepada Irak. Ia mengaku Baghdadi kadang-kadang menggunakan minibus yang diisi dengan sayuran sebagai kamuflase ketika hendak mengadakan pembicaraan strategi dengan para komandannya.

"Ethawi memberikan informasi berharga yang membantu tim pelacak Irak menyusun potongan-potongan informasi untuk mengungkap teka-teki gerakan Baghdadi dan tempat-tempat persembunyiannya," ujar seorang pejabat keamanan Irak.

Pembantu dekat

Ethawi memberi perincian tentang lima pria, termasuk dirinya, yang bertemu Baghdadi di wilayah Suriah dan berbagai lokasi lain. Ethawi yang bergelar doktor ilmu pengetahuan Islam, tercatat sebagai satu di antara lima pembantu dekat al-Baghdadi.

Dia bergabung dengan Al-Qaeda pada 2006 dan ditangkap oleh pasukan AS pada 2008. Selanjutnya ia menghuni di penjara selama empat tahun. Baghdadi kemudian menugaskan Ethawi dalam peran-peran kunci seperti memberikan instruksi keagamaan dan pemilihan komandan Negara Islam.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved