Gerindra Sebut Tim Amerika Undang Prabowo: Amien Rais Jaga Baik Persahabatan dengan Menhan
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri PertaPrabowo Subianto sudah tidak dilarang masuk ke Amerika Serikat.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri PertaPrabowo Subianto sudah tidak dilarang masuk ke Amerika Serikat. Dasco mengatakan, sejak menjadi Menteri Pertahanan RI pada Kabinet Indonesia Maju, 23 Oktober lalu, Prabowo diundang pihak Amerika Serikat berkunjung.
"Sejak jadi Menhan, ada beberapa dari negara yang kemudian bersilahturahim kepada Pak Prabowo, termasuk dari tim Amerika Serikat. Kemudian dalam silaturahmi itu juga menyampaikan undangan berkunjung," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/10).
• Baru Kenalan DiFacebook, Seorang Pria Merudapaksa Siswi SMP Saat Awal Ketemuan, Begini Kronologinya
Namun Prabowo belum bisa memenuhi undangan tersebut karena masih menata tugas-tugas di Kementerian Pertahanan. Sebuah laporan harian New York Times mengatakan, tahun 2000, Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo Subianto yang pangkat terakhirnya di militer adalah letnan jenderal, untuk menghadiri wisuda Ragowo Hediprasetyo atau Didit Hediprasetyo, putranya, saat kuliah anaknya di Boston. Namun, pihak AS tidak pernah menjelaskan mengapa permohonan visa Prabowo ditolak.
Prabowo mengatakan kepada Reuters pada 2012 bahwa ia masih ditolak untuk mendapatkan visa AS karena tuduhan menghasut kerusuhan yang menewaskan ratusan orang setelah penggulingan Soeharto, tahun 1998. Dia membantah telah melakukan kesalahan.
Pihak Kementerian Luar Negeri, belum memberi pernyataan yang menegaskan, pemerintah Amerika telah mengizinkan Prabowo masuk ke negeri tersebut.
"Itu perlu dikonfirmasi ya undangannya (Prabowo ke Amerika Serikat) dalam kapasitas apa, silakan dicek dengan pihak yang menyampaikan statement tersebut.
Kalau mengenai masalah status itu harus dicek ke pihak negara pemberi visa," kata Plt Jubir Kemlu Teuku Faizasyah kepada wartawan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa.
Teuku memastikan pihak Kemlu tidak dalam kapasitas menyampaikan pernyataan soal Prabowo sempat ditolak masuk ke Amerika Serikat. Ia mengatakan hanya pihak Amerika Serikat yang bisa memberi penjelasan.
• Lionel Messi Akui Tak Suka Diganti saat Bertanding
"Jadi apa isu yang beredar dan berkembang hanya pihak AS yang bisa menjelaskan. Kita tidak ada kapasitas untuk memberikan informasi dan tidak tahu juga," ujarnya.
Teuku juga mengaku tidak bisa memastikan apakah Prabowo diboikot atau tidak oleh Amerika Serikat saat itu. Menurutnya, keputusan penerbitan visa merupakan hak kedaulatan tiap negara.
"Saya tidak bisa menyebutkan boikot atau tidak boikot ya, jadi kebijakan visa satu negara kan menjadi hak kedaulatan satu negara. seperti halnya kalau ada orang ingin ke Indonesia, kemudian visanya belum diterbitkan, kita tidak harus atau tidak ada kewajiban bagian visa untuk menjelaskan apa alasan diberikan atau tidak diberikannya suatu visa. Itu berlaku umum, semua negara juga menerapkan kebijakan yang sama," ucap Teuku.
Sahabat Amien Rais
Mantan Ketua MPR/politisi senior Partai Amanat Nasional Amien Rais tetap bersahabat dengan Prabowo Subianto, meski Ketua Umum Gerindra itu bergabung dengan kabinet Joko Widodo. Baik Amien maupun Prabowo, tetap menjaga persahabatan mereka supaya tidak rusak.
"Pak Amien dan Pak Prabowo memang sahabat yang baik. Jadi tidak mau dirusak gara-gara Pak Prabowo gabung menjadi menterinya Pak Jokowi," kata Ketua DPP Partai Amanat Nasional ( PAN) Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Komunikasi antara Amien dan Prabowo tetap berjalan baik hingga saat kini. Keduanya tetap berdiskusi masalah kebangsaan dan kenegaraan. Sementara posisi partai terhadap pemerintah, kata Yandri, tidak menjadi pembeda yang memisahkan persahabatan keduanya.
Yandri menegaskan, Amien tidak mendukung, tidak juga melarang Prabowo untuk menjadi menteri Jokowi. Menurut Amien, keputusan itu sepenuhnya berada di tangan Prabowo.
"Posisi Pak Amien itu tidak merestui, tidak melarang, tidak juga menghalang-halangi. Itu silakan hak Pak Prabowo dan sudah menjadi bagian pemerintah Pak Jokowi," ujarnya.