Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi Minta 2 Tahun Tuntaskan Papua: Tuntaskan Infrastruktur di Pengunungan Arfak

Papua Barat adalah provinsi pertama yang dikunjungi Presiden Joko Widodo setelah ia dilantik untuk periode kedua

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
antara
Presiden Jokowi mengunjungi pasar tradisional di Papua, Minggu (27/10/2019). 

"Presiden Joko Widodo bersama rombongan juga dijadwalkan bermalam di Kaimana dan akan melanjutkan perjalanan di Wamena Provinsi Papua pada (29/01)," ujar Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

"Kunjungan presiden Joko Widodo di Provinsi Papua Barat tidak lain selain melihat kondisi wilayah untuk peningkatan pembangunan infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat," kata Dominggus.

Danau Jantan dan Betina

Presiden Joko Widodo mengaku terpukau melihat keindahan alam yang dimiliki Kabupaten Pegunungan Arfak khususnya, Danau Anggi Giji dan Anggi Gida.

"Iya ini pertama kali kunjungan saya ke Pegunungan Arfak. Dan saya sangat kaget sekali, dari atas sangat indah sangat cantik danaunya dan juga alamnya," kata Jokowi usai bertemu dengan warga di Pasar Irai Kabupaten Pegunungan Arfak, Minggu (27/10).

Masayarakat setempat sering menamai danau ini dengan sebutan danau jantan dan betina. Alkisah sepasang anak manusia yang tinggal di pegunungan Arfak, Manokwari, Papua Barat, Indonesia. Mereka hidup berdua dan memadu cinta hingga kekuatan cinta mengabadikan diri mereka menjadi dua buah danau besar yang ada sampai sekarang.

Bahkan legenda setempat menyebutkan bahwa danau tersebut masing-masing ditinggali oleh seekor naga jantan dan betina. Dualisme jenis kelamin inilah yang pada akhirnya membuat warga setempat percaya bahwa kedua danau besar ini pun berkelamin jantan dan betina. Oleh karena itu, masyarakat asli setempat menamakan danau jantan sebagai Anggi Ginji dan danau betina sebagai Anggi Gita.

Dalam kunjungannya ke Pegunungan Arfak, Jokowi dan Iriana tak hanya melihat potensi pariwisata. Keduanya juga menyapa dan bertemu ratusan warga yang berasal dari 10 distrik dan 162 desa. Presiden Jokowi menemui ribuan warga desa di lapangan bola Irai, Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat.

Setibanya di lapangan, Mantan Gubernur DKI Jakarta dan mantan Wali Kota Solo itu  bersama rombongan disambut penampilan tarian khas Suku Besar Arfak, yaitu Tari Tumbu Tanah. Presiden kemudian mendapatkan paparan mengenai pembangunan di daerah setempat dari Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy.

Presiden Jokowi berharap pembangunan jalan darat bisa mendongkrak pariwisata di daerah Pegunungan Arfak agar berkembang dengan lebih pesat. Menurut Presiden, Pegunungan Arfak memiliki potensi pariwisata yang indah seperti dua danau, Anggi Giji dan Anggi Gida.

"Juga pariwisata agar orang bisa berdatangan berbondong-bondong dari Manokwari dan dari provinsi lain dari seluruh Tanah Air melihat keindahan Danau Anggi yang ada di Pegunungan Arfak. Tadi saya sudah lihat dari atas, begitu sangat indahnya danau itu," imbuhnya.

Jokowi berharap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dapat berkunjung ke Pegunungan Arfak. Dengan begitu, potensi pariwisata di daerah ini dapat dikembangkan. "Ya nanti dilihat Pak Menteri Pariwisata biar dilihat ke sini. Yang jelas kalau kita lihat dari atas keindahannya sangat bagus sekali," ucapnya.

Menurut dia, untuk mendongkrak pariwisata di daerah ini yang terlebih dahulu dilakukan adalah memperbaiki akses jalan dari Manokwari ke Pegunungan Arfak. Pasalnya, saat ini akses menuju Pegunungan Arfak memakan waktu empat hingga lima jam, melalui jalan bebatuan.

"Juga pariwisata. Agar orang bisa berdatangan, berbondong-bondong dari Manokwari dan provinsi lain, dari seluruh tanah air melihat keindahan Danau Anggi yang ada di Pegunungan Arfak," kata Jokowi. (Tribun Networ/thf)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved