Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabinet Menteri

Tak Dapat Jatah Menteri, Andi Arief Bongkar Dendam Megawati kepada SBY Sampai Kena AHY

Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri ( Wamen) telah sah ditetapkan Presiden Joko Widodo, tak satu pun berasal dari Partai Demokrat

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews
SBY dan Megawati Jabat Tangan 

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, peluang Partai Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dari pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin sangat tipis.

Adi menilai, sudah ada upaya dari Demokrat lewat Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjalin komunikasi dengan bertemu Jokowi pada Kamis 10 Oktober lalu.

Namun, menurut dia, Demokrat tetap punya ganjalan, yakni kemungkinan tidak ada restu dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri yang selama ini disinyalir punya hubungan kurang harmonis dengan SBY. 

"Hubungan SBY dan Megawati tidak pernah harmonis. Kedua tokoh ini sulit untuk disatukan sehingga ini mungkin menjadi ganjalan bagi Demokrat untuk mendapatkan jatah menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf," ujar Adi saat dihubungi, Selasa (22/10/2019).

Konflik di antara Megawati dan SBY berawal dari niat SBY maju Pilpres 2004. Saat itu, Megawati menjabat sebagai presiden.

Prabowo Subianto berpelukan dengan Andi Arief usai pertemuan di kediaman SBY
Prabowo Subianto berpelukan dengan Andi Arief usai pertemuan di kediaman SBY (ANTARA/Hafidz Mubarak A)

Pernyataan Santri Viral di YouTube, Jawab Tantangan Jokowi, Sebut Prabowo Menteri Tiga Tahun Lalu

Air Putih Bisa Mencegah Penuaan Dini, Katakan Selamat Tinggal Untuk Kulit Keriput

Sementara itu, SBY menjabat Menko Polhukam.

Singkat cerita, SBY pun mundur sebagai menteri kemudian mendeklarasikan Partai Demokrat.

SBY kemudian maju sebagai capres bersama Jusuf Kalla lalu memenangi Pilpres 2004.

Saat itu, pasangan SBY-JK mengalahkan Megawati sebagai petahana yang berpasangan dengan tokoh Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi.

Menurut Adi, Demokrat harus menegaskan posisinya kembali supaya raihan suara partai tersebut kembali naik. 

Suara Demokrat pada Pemilu 2019 hanya 7,77 persen di peringkat ke tujuh. Agar suara Demokrat naik, menurut dia, SBY harus menjadi oposisi yang kritis bagi pemerintah.

Bila SBY dan Demokrat menjadi oposisi yang kritis, itu akan membuat Demokrat kembali kuat sehingga memudahkan jalan bagi anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi capres pada tahun 2024.

"Demokrat bisa bermitra dengan PKS dan mungkin PAN dari luar pemerintah. Jika memilih oposisi, ada dampak positif bagi Demokrat untuk bisa menampung aspirasi masyarakat sekaligus mendapatkan suara pemilih untuk 2024," ucap Adi.

Perihal hubungan tidak harmonis Megawati dan SBY juga dibongkar oleh Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.

Keakraban keluarga Megawati dan SBY
Keakraban keluarga Megawati dan SBY (info seputar presiden)

Melalui akun twitternya @AndiArief__ bahkan membongkar bahwa Megawati tidak hanya dendam kepada SBY namun juga kepada anaknya AHY.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved