Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Pengamat Sebut Situasi di Internal Polri Mirip Era Timur Pradopo Pascamundurnya Tito Karnavian

Rotasi jabatan di internal lembaga Polri akan dilakukan menyusul pindah tugasnya Tito Karnavian dari posisi Kapolri.

ISTIMEWA
Kapolri Jenderal Tito Karnavian tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, pada Kamis (01/08/2019) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu diprediksi akan menduduki jabatan baru di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Berselang satu hari kemudian, pada Selasa ini, rapat paripurna DPR, sudah menyetujui pemberhentian Tito Karnavian sebagai Kapolri.

Rotasi jabatan di internal lembaga Polri akan dilakukan menyusul pindah tugasnya Tito Karnavian dari posisi Kapolri.

Wakapolri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto akan menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri menggantikan Jenderal Tito Karnavian yang diberhentikan Presiden Joko Widodo.

Analis dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menyarankan untuk posisi Wakapolri pengganti Ari Dono ditempati oleh Komisaris Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto yang saat ini menjabat Kabaintelkam (Kepala Badan Intelijen dan Keamanan).

Posisi Kabaintelkam, kata dia, lebih cocok ditempati oleh Inspektur Jenderal Polisi Agus Andrianto yang saat ini menjabat Kapolda Sumatera Utara.

Adian Napitupulu Pernah Ramal Prabowo di Hadapan Arief Poyuono, Prediksikan Akan Jadi Menteri Jokowi

Sebanyak 12 Menteri Jokowi di Kabinet Kerja Jilid I Diprediksi akan Kembali Menjabat, Ini Daftarnya

Bocoran Kabinet Jokowi-Maruf Kembali Beredar: Tak Ada Nama AHY dan Ahok, Prabowo hingga Tito Masuk

Adapun, Inspektur Jenderal Polisi Muhammad Iqbal, yang semula menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri kemungkinan besar akan ditempatkan sebagai Kapolda Jawa Timur.

"Untuk Irjen Pol M. Iqbal ditempatkan sebagai Kapolda Jawa Timur," kata Karyono, Selasa (22/10/2019).

Dia menilai M Iqbal tepat menempati posisi sebagai Kapolda Jawa Timur.

Hal ini, karena mantan kabid humas Polda Metro Jaya itu pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya (2016) dan Wakapolda Jawa Timur (2018).

Dia mengungkapkan rotasi dalam skala besar di internal Polri pernah terjadi pada 2010.

Pada saat itu, Negara Indonesia masih dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada 2010 lalu, Timur Pradopo terpilih sebagai Kapolri.

Timur yang waktu itu menjabat Kapolda Metro Jaya diangkat menjadi Kabaharkam dan beberapa saat kemudian dipilih Presiden sebagai Kapolri.

Timur hanya dalam rentang waktu 18 hari, bintang di pundaknya bertambah dua.

Selepas naik menjadi Komjen atau bintang tiga pada 4 Oktober 2010, Timur naik jadi bintang empat pada 22 Oktober.
Kenaikan pangkat itu berbarengan dengan pelantikannya sebagai Kapolri oleh Presiden SBY.

Moeldoko Mendapatkan Tambahan Tugas dari Presiden Jokowi Terkait Delivery Unit

Kasus Guru Agama Ditikam Siswanya, Begini Suasana Rumah Duka Werupangkey-Walalangi di Sasaran

Link Live Streaming Liga Champions Galatasaray vs Real Madrid: Los Blancos Dihantui Badai Cedera

Sebagai pengganti Tito Karnavian, dia mengungkapkan ada tiga perwira tinggi (pati) Polri yang berpotensi menempati posisi tersebut.

Mereka yaitu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono (angkatan 1988), Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Pol Ahmad Dofiri (angkatan 1989), dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto (angkatan 1989).

Dari ketiga nama itu, dia memprediksi peluang Gatot Eddy cukup besar.

Dia menilai, Gatot Eddy menguasai dinamika politik global dan wawasan kebangsaan kuat.

"Saya melihat jalan mulus untuk Jenderal Gatot sudah dipersiapkan, jika tidak ada halangan sebentar lagi Wanjakti akan mengusulkan namanya sebagai calon Kapolri," ujarnya.

Nantinya, dia menambahkan, calon Kapolri akan dipromosikan sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) menggantikan Komisaris Jenderal Condro Kirono yang akan pensiun 12 Desember 2019.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved