News
Beredar Video Siswa SMK Tikam Guru Agama, Durasi 1 Menit 6 Detik Terdengar Teriakan Dalam Nama Yesus
Meski terus-terus berteriak agar si siswa itu menghentikan tikamannya, namun si siswa seperti tak menghiraukan teriakan tersebut.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus, dalam nama Yesus, tolong.
Begitulah teriakan yang terdengar dalam sebuah video yang beredar di WhatsApp, Selasa (22/10/2019).
Video berdurasi satu menit lebih enam detik itu memperlihatkan seorang pemuda berseragam putih abu-abu tengah melakukan penusukan kepada pria yang ada di depannya.
Pria yang ditusuk siswa SMK tersebut menggunakan jaket merah celana panjang.
Di samping pria itu ada helm berwarna biru.
Pria berjaket merah itu terlihat sudah tersungkur di lantai.
Ia terus berteriak kala siswa berseragam putih abu-abu itu menghujaninya dengan tusukan senjata tajam.
Di tangan siswa itu terlihat ada sebilah pisau panjang besi putih.
Meski terus-terus berteriak agar si siswa itu menghentikan tikamannya, namun si siswa seperti tak menghiraukan teriakan tersebut.
Siswa tersebut malah semakin bringas menusukan pisau itu ke tubuh pria berjaket merah tersebut.
• UPDATE : Tidak Terima Ditegur Merokok, Siswa SMK Ichthus Berinisial FL Tikam Gurunya
Pria berjaket merah pun terdengar ada beberapa kali berteriak.
"Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus, so stop, dalam nama Yesus, tolong. Bawa akang di rumah saki, bawa akang di rumah saki, (tolong bawaain di rumah sakit)," teriak pria berjaket merah itu.
Dalam narasi yang beredar di WhatsApp bersamaan dengan video tersebut, tertulis jika video itu adalah video penusukan guru agama di Manado yang dilakukan oleh siswanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang guru Agama bernama Alexander Pangkey yang mengajar di SMK Ichthus Manado, Sulawesi Utara (Sulut) meninggal dunia akibat ditikam siswanya sendiri.
Siswa yang menikam guru agama itu berinisial FL (16).
• Beginilah Sosok FL di Mata Teman dan Guru SMK Ichthus
FL adalah warga Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut.
Peristiwanya terjadi di depan sekolah, Senin (21/10/2019) siang.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Auri, dan dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado, namun, malamnya dinyatakan meninggal dunia.

BERITA POPULER:
• Sandiaga Tak Dipanggil Jokowi ke Istana, Curhat di Medsos hingga Singgung Program OK OCE
• Prabowo Bakal Jadi Menteri Pertahanan, Fadil Zon Ngaku 7 Huruf Diawali B
• Beredar Nama Najwa Shihab Masuk Menteri Kabinet Jokowi Jilid II, Beberapa Tokoh Sudah Ready
Kronologis Kejadian
Guru yang ditikam siswanya itu adalah warga Desa Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Kabar penikaman ini tentunya mengejutkan Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr Grace Punuh.
"Saya sudah ada di sekolah, ketemu kepala sekolahnya, " ujar dr Grace ketika dihubungi tribunmanado. co. id, Selasa (22/10/2019).
Ia belum mau berkomentar lebih atas kronologi kejadian karena baru menemui kepala sekolah membicarakan kasus ini.
"Setelah pertemuan ini akan disampaikan apa langkah dinas pendidikan. Yang pasti kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian, " ungkap Mantan Kepala Dinas Kesehatan ini.
Informasi yang didapat, korban Alexander adalah salah satu guru agama Kristen.
Kejadian tersebut itu terjadi pada sekitar pukul 09.30 Wita di Kompleks SMK Ichthus, Kelurahan Mapanget Barat Lingkungan I, Kecamatan Mapanget.
Polisi sudah memintai keterangan beberapa saksi terkait guru tewas ditikam muridnya itu.
Di antaranya Kepala SMK Ichthus KL alias Katarina.
Ia menjelaskan, awalnya korban Alexander menegur beberapa siswanya yang sedang merokok di lingkungan sekolah, yakni siswa berisial C, FL dan OU.
Selanjutnya, salah seorang guru berinisial AD menyuruh pelaku FL untuk pulang.

Setelah pelaku FL pulang ke rumahnya, siswa berinisial OU memprotes teguran dari korban, sehingga pada saat itu terjadi adu mulut antara korban dan OU.
Beberapa saat kemudian pelaku FL datang kembali ke sekolah dengan membawa sejam tajam jenis pisau.
Tanpa basa-basi pelaku langsung menikam tubuh korban.
Saat itu, korban sedang berada di atas sepeda motor Suzuki Nex DB 3261 AI.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami beberapa luka tikaman di bagian tubuhnya.
Usai menganiayaa korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri.
Sementara, korban yang mengalami luka tikaman dilarikan di RS AURI dan selanjutnya dirujuk ke PRUP Prof Kandou. (Tribunmanado.co.id/Indri Fransiska Panigoro/Juf/Ryo)