Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

10 FAKTA Lengkap Siswa SMK Tikam Guru Agama, Begini Kronologis dan Ancaman Hukuman Buat Pelaku

Diketahui, seorang guru di SMK Ichthus Manado meninggal seusai ditikam siswanya berinisial FL (16) di depan sekolah, Senin (21/10/2019) siang.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUN MANADO/JUFRY MANTAK
10 FAKTA Lengkap Siswa SMK Tikam Guru Agama, Begini Kronologis dan Ancaman Hukuman Buat Pelaku 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penikaman berujung kematian seorang guru agama menggegerkan warga Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Diketahui, seorang guru di SMK Ichthus Manado meninggal seusai ditikam siswanya berinisial FL (16) di depan sekolah, Senin (21/10/2019) siang.

Korban adalah guru agama Kristen bernama Alexander Pangkey (54) warga Desa Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara yang tewas ditikam muridnya.

Dibalik penikaman itu ada banyak fakta yang terungkap.

Berikut ini 10 fakta kasus siswa SMK tikam guru agama.

1. Kronologis

Kepala SMK Ichthus, Katarina mengatakan awalnya korban menegur tiga siswanya yang sedang merokok di lingkungan sekolah, yakni siswa berisial C, FL dan OU.

Sementara dalam pernyataannya, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, ketika diwawancarai awak media, Selasa (22/10/2019) siang, sekitar pukul 14.30 Wita, mengatakan, bahwa kasus ini sedang ditangani Polresta Manado.

Kapolresta pun membeber kronologi penikaman tersebut.

Beredar Video Siswa SMK Tikam Guru Agama, Durasi 1 Menit 6 Detik Terdengar Teriakan Dalam Nama Yesus

"Jadi, kronologis kejadian ini, berawal, Senin (21/10/2019) pagi, tersangka FL (16) warga Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut, dan satu temannya terlambat masuk sekolah," kata Bawensel.

Lanjutnya, tersangka dan temannya itu diberi sangsi untuk menanam bunga di plastik.

"Setelah selesai melaksanakan sangsi, mereka berdua duduk di halaman sekolah, sambil merokok," ucap Kapolresta.

Katanya juga, prilaku kedua siswa itu, dilihat oleh korban yang merupakan guru agama mereka.

"Disitulah, korban menegur tersangka dan temannya, agar tidak merokok," ujarnya.

Lanjutnya, teguran dari korban, tidak diterima tersangka. Sehingga, siswa kelas dua itu, pergi ke rumahnya mengambil pisau jenis stanlis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved